JK Singgung Pergerakan Parpol

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla/Medcom.id/Candra

JK Singgung Pergerakan Parpol

Candra Yuri Nuralam • 7 March 2024 22:43

Depok: Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menyinggung pergerakan partai politik pasca momen pemilihan umum (pemilu). Menurut dia, ada kubu yang bergabung kepada kelompok pemenang.

"Apakah partai-partai akan berubah, banyak partai yang pragmatis," kata Kalla dalam diskusi politik di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis, 7 Maret 2024.

Kalla menceritakan pengalamannya dalam pemilu beberapa tahun lalu. Dia pernah tidak didukung Partai Golkar untuk maju sebagai calon wakil presiden.

Namun, ketika terpilih, Golkar merapat kepadanya. Pergerakan itu dinilai hal biasa yang kerap terjadi saat pemilu.

"Saya menjadi (wakil) presiden bukan didukung golkar saya jalan sendiri nah, tapi begitu menang kita, bergabung Golkar itu, itu biasa saja politik itu," ucap Kalla.
 

Baca: JK: Menjadi Oposisi Itu Kecelakaan

Menurut JK, tidak ada partai yang mau mengambil opsi oposisi. Menurut dia, keluar dari pemerintahan merupakan kecelakaan dalam berpolitik di Indonesia.

"Sekali lagi tidak ada partai yg didirikan atau mau jadi oposisi, oposisi bagi partai adalah kecelakaan jadi karena itu banyak pragmatis," ujar Kalla.

Karenanya, banyak partai yang akan mengubah haluan politik jika kalah dalam pemilu. Meski begitu, JK mengingatkan pergeseran kubu wajib tidak dibarengi dengan maksud tertentu.

"Sering orang bertanya kita bagaimana menjalin demorkasi yang tepat, ya demorkasi jangan mencotoh yang sekarang ini, tapi demokrasi yang punya makna, demokrasi yang punya cara yang baik untuk bangsa ini," tutur Kalla.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)