Pemprov DKI Tambah Komoditas Pangan di Program Sembako Murah

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta konsisten melaksanakan program Sembako Murah untuk memenuhi kebutuhan pangan warga dan menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok yang berpengaruh terhadap inflasi. Berbagai jenis bahan pokok dijual dengan beragam variasi dan harga yang lebih murah dari pasaran.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, saat ini bahan pokok yang banyak diminati adalah produk hewani. Karena itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya menjual produk hewani seperti telur, daging ayam dan daging sapi beku, hingga produk olahannya.

"Alhamdulillah sejauh ini sudah puluhan ribu paket sembako murah telah didistribusikan bagi penerima manfaat. Hari ini di Kebon Sirih dan Tanjung Duren Selatan, kita sudah menjual 3.500 paket. Kali ini sudah ada produk hewani yang bisa dibeli murah, semoga warga yang membutuhkan menjadi terbantu," ujar Heru di Kantor Lurah Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Senin, 26 Februari 2024.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, pihaknya sudah berpartisipasi di lima titik kegiatan Sembako Murah. Di setiap lokasi, produk dari Perumda Dharma Jaya selalu disambut warga dengan antusiasme yang tinggi.

"Kami selalu menyiapkan bahan yang sangat dibutuhkan warga agar asupan produk hewani tersedia dengan cukup. Tiap titik, stok telur kita selalu terjual habis, padahal kita sudah menyediakan stok untuk tiga foodtruck. Sementara itu, untuk ayam juga diminati warga, karena laku 320 ekor," ungkap Raditya.
 

Baca juga:  Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 94 Ribu Data Penduduk Jakarta

Raditya menambahkan, di setiap titik lokasi, Perumda Dharma Jaya menyiapkan 200 tray telur, 800 kilogram ayam, 500 kilogram daging sapi utuh, 100 kilogram daging sapi slice, dan sebagainya.

"Jadi, dengan jumlah stok yang Dharma Jaya siapkan, kebutuhan asupan produk hewani warga, terutama menjelang puasa hingga Lebaran akan terjamin. Oleh karena itu, jangan ada warga yang belanja tergesa-gesa karena takut kehabisan stok. Belanjalah dengan bijaksana, karena ketersediaan stok kita aman," ujar Raditya.