Jokowi Ogah Ikut Campur Ihwal Wacana Pembentukan 44 Kementerian

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Medcom.id/Kautsar

Jokowi Ogah Ikut Campur Ihwal Wacana Pembentukan 44 Kementerian

Kautsar Widya Prabowo • 26 September 2024 10:46

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku ogah ikut campur ihwal rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk 44 kementerian. Jokowi hanya menyebut penentuan kementerian menjadi hak prerogratif presiden.

"Ditanyakan ke presiden terpilih itu hak prerogatif, kok ditanyakan kepada saya. ditanyakan presiden terpilih," kata Presiden Jokowi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis, 26 September 2024. 

Presiden Jokowi menjelaskan masyarakat telah memberikan mandat untuk Prabowo untuk memimpin Indonesia. Sehingga, Menteri Pertahanan itu memiliki kewenangan penuh. 

"Kewenangan di presiden terpilih , karena sudah diberi mandat diberi amanah oleh rakyat," bebernya.
 

Baca juga: 

Penambahan Kementerian Lembaga Dinilai Tak Beratkan Anggaran Negara


Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tidak mempermasalahkan jika kabinet presiden terpilih Prabowo-Gibran menjadi 44 kementerian dari sekarang 34 kementerian. Menurut Bahlil penyusunan kabinet maupun penambahan pos kementerian merupakan hak prerogatif sepenuhnya presiden.

"Untuk penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden terpilih, jadi kita jangan berkomentar atau bertindak melampaui kewenangan. Serahkan semuanya kepada Pak Prabowo," jelas Bahlil.

Bahlil mengatakan, jumlah kementerian di kabinet menjadi gemuk jika berhubungan dengan percepatan pembangunan dan sesuai tupoksi sah-sah saja. Oleh karena itu Prabowo pasti memiliki pertimbangan jika akan menambah jumlah kementerian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)