Joe Biden Prihatin dengan Penjualan US Steel

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Joe Biden Prihatin dengan Penjualan US Steel

Arif Wicaksono • 14 March 2024 12:17

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana untuk menyatakan keprihatinannya atas rencana pembelian US Steel senilai USD14,9 miliar oleh Nippon Steel.

Melansir Channel News Asia, Kamis, 14 Maret 2024, masalah ini berpotensi membayangi pertemuan puncak pada 10 April 2024 antara Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida yang bertujuan untuk meningkatkan aliansi keamanan jangka panjang antara negara-negara tersebut dalam menghadapi meningkatnya kekuatan Tiongkok.
 

baca juga:

JP Morgan Prediksi Ekonomi AS Menuju Stagflasi


Gedung Putih menolak berkomentar pada hari Rabu, tetapi seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Biden akan mengeluarkan pernyataan tentang rencana akuisisi tersebut sebelum Kishida tiba untuk kunjungan kenegaraannya.

Para pejabat dan pengacara AS telah menyusun pernyataan tersebut dan Gedung Putih secara pribadi telah memberi tahu pemerintah Jepang mengenai keputusan Biden, menurut Financial Times, yang pertama kali melaporkan berita tersebut. Kedutaan Besar Jepang di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada Desember, Nippon Steel mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan baja ikonik AS berusia 122 tahun tersebut dengan harga premium yang besar, dan bertaruh bahwa US Steel akan mendapatkan keuntungan dari belanja dan insentif pajak dalam rancangan undang-undang infrastruktur Biden.

Namun, beberapa senator AS dari Partai Demokrat dan Republik mengkritik kesepakatan tersebut, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional atau mengajukan pertanyaan tentang mengapa kedua perusahaan tidak berkonsultasi dengan serikat pekerja utama US Steel sebelum pengumuman tersebut.

Donald Trump, saingan Biden dalam pemilihan presiden AS November, akan memblokir akuisisi US Steel jika terpilih. Gedung Putih mengatakan pada Desember, kesepakatan tersebut perlu dicermati dengan cermat mengingat peran inti US Steel dalam memproduksi bahan yang sangat penting bagi keamanan nasional.

Pakar perdagangan dan ekonomi di lembaga pemikir Dewan Hubungan Luar Negeri Washington Matthew Goodman mengatakan opini kasus akuisisi tersebut merupakan risiko terhadap keamanan nasional AS adalah hal yang meragukan dan mempertanyakan investasi dari mitra keamanan yang dianggap terpercaya bisa sangat merusak hubungan tersebut.

"Ini lebih berkaitan dengan politik pada tahun pemilu ketika kedua calon meminta dukungan dari pekerja baja dan serikat pekerja,” katanya tentang Biden dan Trump.

Dalam pernyataan bersama, Nippon Steel dan US Steel menyambut baik pengawasan pemerintahan Biden terhadap transaksi tersebut, karena tinjauan yang objektif dan komprehensif terhadap transaksi ini akan menunjukkan transaksi ini memperkuat lapangan kerja, persaingan, dan ekonomi serta keamanan nasional di AS.

Praktik perburuhan Jepang mengkhawatirkan

Goodman mengatakan ada kekhawatiran yang sudah lama ada di Amerika mengenai praktik perburuhan di Jepang dan tidak adanya dukungan terhadap serikat pekerja di pabrik-pabrik milik Jepang di Amerika, selain pabrik baja.

US Steel, yang didirikan pada 1901 oleh beberapa tokoh terkemuka AS, termasuk Andrew Carnegie, JP Morgan, dan Charles Schwab, terkait erat dengan pemulihan industri setelah Depresi Besar dan Perang Dunia II.

Tahun lalu, perusahaan yang berbasis di Pittsburgh meluncurkan tinjauan formal terhadap opsi strategisnya setelah menolak tawaran pengambilalihan dari produsen baja Cleveland-Cliffs.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)