Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 SBY semeja dalam gala dinner G20. Istimewa
Akmal Fauzi • 4 May 2024 15:29
Jakarta: Pengajar Ilmu Politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai ide presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club patut diapresiasi. Menurutnya, forum ini bisa menjaga keberlanjutan program strategis meskipun ada perbedaan pandangan politik dari masing-masing mantan presiden.
Merujuk pada model lembaga Presidential Club di Amerika Serikat, lembaga semacam ini bisa menghadirkan beberapa fungsi strategis. Mulai dari fungsi penasihat informal presiden untuk merumuskan atau bertukar pendapat, memberikan nasihat, dan membahas isu-isu strategis terkait masalah politik-pemerintahan dan kebijakan publik.
"Selain itu, lembaga ini juga bisa mendorong kerjasama lintas partai, yang menjadi entitas kekuatan politik para mantan presiden, untuk memberikan nasihat-nasihat teknokratis kepada presiden yang memerintah," kata Umam saat dihubungi, Sabtu, 4 Mei 2024.
Forum itu juga dinilai bisa membantu menjaga kontinuitas, stabilitas, dan integritas lembaga kepresidenan dalam sistem politik di Tanah Air. Prabowo juga memiliki hubungan baik dengan presiden terdahulu. Ia menilai pembentukan forum itu sebagai sebuah lembaga sangat mungkin direalisasikan.
"Prabowo tidak memiliki garis konfik dengan siapa pun. Prabowo memiliki hubungan baik dengan Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo," ujarnya.
Baca juga: Komitmen Prabowo Terhadap Kebebasan Pers Dinanti Masyarakat |