Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 2 November 2023 17:38
Jakarta: Penyerangan Israel ke jalur Gaza merupakan bentuk tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan. Israel sudah bertindak beringas dan brutal melampaui batas perikemanusiaan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, tindakan biadab Israel sudah mengarah pada bentuk genosida. Gempuran Israel banyak yang menyasar perumahan sipil, anak-anak, perempuan yang tidak berdosa termasuk wartawan perang yang sedang bertugas.
Serangan Israel juga menyasar fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit. Sejumlah rumah sakit utama seperti Rumah Sakit Al Quds, RS Syifa, hingga Rumah Sakit Indonesia di Gaza hampir kena bombardir Israel hingga merusak sebagian bangunan.
Apa pun alasannya penyerangan Israel yang membabi buta tersebut adalah bentuk kebiadaban, kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM yang sangat nyata yang tertuang dalam Konvensi Jenewa. Ada beberapa hal yang didesak oleh MUI.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Mahkamah Internasional untuk segera memberikan sanksi kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk ditetapkan sebagai penjahat perang,” desakan yang dikeluarkan MUI, seperti dikutip dari pernyataan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa'adi, Kamis 2 November 2023.
PBB juga segera mendesak dilakukan gencatan senjata dan mendorong untuk dilakukan perundingan damai.
Selain itu MUI juga mendesak PBB segera mengirimkan pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya penyerangan yang lebih brutal.
“Mendorong Pemerintah Indonesia untuk memelopori negara-negara OKI untuk menjadi mediator perundingan damai antara Israel dengan Palestina,” imbuh Sa’adi.
MUI mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk terus mendoakan keselamatan warga Palestina.
Tidak lupa MUI turut mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat sipil korban kebiadaban Israel.
Sejak 7 Oktober 2023, 8.796 jiwa warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza. Sementara, 1.400 warga Israel turut terbunuh dalam perang ini.