3.838 Personel Satpol PP Dikerahkan Kawal Hari Pencoblosan

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Foto: MI/Mohamad Farhan Zuhri.

3.838 Personel Satpol PP Dikerahkan Kawal Hari Pencoblosan

Mohamad Farhan Zhuhri • 25 November 2024 11:32

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan 3.838 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di hari pencoblosan Pilkada 2024. Mereka ditugaskan menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat memimpin apel gabungan pengamanan tahapan pemungutan dan perhitungan suara Operasi Mantap Praja Jaya. Kegiatan tersebut diikuti 6.259 personel gabungan.

"Karena hal tersebut dapat menciptakan suasana yang damai demi kelancaran pilkada serentak untuk menghasilkan pemimpin Jakarta yang amanah bagi warga Jakarta," papar Teguh saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 25 November 2024.

Teguh juga mengatakan, apel dilakukan untuk mewujudkan ketertiban dan kelancaran Pilkada 2004. Khususnya di wilayah DKI Jakarta.

"Selain pengamanan fisik, kita juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan agar apa yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjalan dengan tertib," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Pesan Kapolda Metro untuk Personel Amankan Pemungutan Suara


Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay menambahkan, tujuan apel ini untuk menegaskan kembali komitmen, tugas, dan tanggung jawab dalam mengamankan wilayah Jakarta selama penyelenggaraan Pilkada berlangsung. Berbagai potensi gangguan bakal ditanggulangi sedini mungkin.

"Nanti kehadiran kita (TNI) sangat diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, baik menjelang maupun saat pemilu. Kami akan menetralisir situasi permasalahan yang terjadi sekecil apapun di wilayah DKI Jakarta. Jagalah sikap humanis pada saat bertugas dengan para tokoh masyarakat," kata Rafael. 

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh personel Polri untuk terus memonitor dan mengantisipasi kondisi di lapangan. Para petugas diminta tidak meremehkan situasi apapun meski terkesan landai.

"Di lapangan kita harus tetap (bertugas) dengan penuh rasa tanggung jawab. Jagalah sifat humanis dan profesional guna menciptakan keselamatan masyarakat maupun personel yang bertugas," kata Karyoto. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)