Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi
Fetry Wuryasti • 6 February 2024 18:59
Jakarta: Pemilu 2024 yang berlangsung dua putaran diprediksi akan membuat dana asing keluar dari pasar saham.
Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy mengatakan kondisi itu pernah terjadi pada 2004.
Dalam kurun waktu antara dua bulan setelah hasil pemilu putaran pertama ditetapkan di 2004, IHSG tercatat turun hingga 18 persen.
Namun, keadaan berbalik sejak pemilu putaran kedua dilaksanakan pada 20 September 2004, IHSG berhasil mencatatkan rally sebesar 22 persen.
“Jika skenario dua putaran terjadi lagi pada pemilu 2024, kami perkirakan tekanan jual akan terjadi di pasar saham dan menekan IHSG hingga di bawah level 7,000. Namun, ini hanya akan berlangsung hingga Mei. Lalu pasar saham akan berbalik arah menjelang dilaksanakannya Pemilu putaran kedua pada 26 Juni 2024," kata Isfhan dilansir Media Indonesia, Selasa, 6 Februari 2024.
Isfhan mengatakan hal itu akan sangat didukung jika elektabilitas salah satu capres unggul jauh, sehingga indikasi pemenang pemilu sudah dapat tergambarkan.
Jika ini terjadi dan pemenang pemilu sesuai ekspektasi pasar maka IHSG akan mampu tutup tahun di level 7.800.
Baca juga:
4 Sentimen Pasar Modal Pekan Ini, Wajib Diperhatikan |