Guru Besar UGM Koentjoro S (kanan) dalam program Crosschek by Medcom.id. Foto: Tangkapan layar.
Fachri Audhia Hafiez • 4 February 2024 12:49
Jakarta: Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro S menyoroti polemik bantuan sosial (bansos) dari pemerintah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut dia, dalam teori psikologi bansos mestinya memandirikan.
"Jadi masalah bansos yang disampaikan menurut psikologi, menolong itu bukan pekerjaan mudah, menolong itu harus memandirikan," kata Koentjoro dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Guru Besar Gusar, Jokowi Dikepung Petisi Lawan Dinasti' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 4 Februari 2024.
Bila menolong justru membuat tergantung, maka sama dengan memberikan candu kepada masyarakat. Kondisi tersebut juga dinilai tidak ada upaya pemerintah memberikan usaha lebih kepada penerima bansos.
"Karena apa, jiwa pengemis tadi diciptakan, karena mereka hanya begini terus tidak pernah mereka berusaha," ucap Koentjoro.
| Baca juga: Denny Indrayana Yakin Pemilu 2024 Sudah Tidak Adil |