Ilustrasi. Foto: dok Freepik.
Husen Miftahudin • 17 May 2024 09:05
Chicago: Harga emas turun tipis pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) karena dolar menguat, meskipun tanda-tanda menurunnya inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat harapan penurunan suku bunga dari Federal Reserve tahun ini dan menjaga harga emas mendekati level tertinggi dalam satu bulan.
Melansir Yahoo Finance, Jumat, 17 Mei 2024, harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD2.379,60 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 19 April di awal sesi. Bullion naik lebih dari satu persen pada perdagangan Rabu.
Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Juni 2024 ditutup 0,4 persen lebih rendah pada 2385,50 per ons.
"Pasar emas melihat beberapa tekanan rutin pengambilan keuntungan oleh pedagang berjangka jangka pendek setelah kenaikan baru-baru ini, sementara penguatan indeks dolar AS hari ini juga menambah tekanan tersebut," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Dolar naik 0,2 persen terhadap para pesaingnya setelah mencapai level terendah multi-bulan di sesi sebelumnya setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik kurang dari perkiraan pada April. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca juga: Dolar AS Berhasil Rebound |