Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok MI/Susanto.
Media Indonesia • 24 November 2023 19:27
Jakarta: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Oktober 2023 mencatatkan defisit sebesar Rp700 miliar, setara 0,003 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Itu sekaligus mengakhiri tren surplus anggaran pada 2023.
"Postur APBN sudah mulai defisit sebesar Rp700 miliar atau 0,003 persen dari PDB. Namun dari sisi keseimbangan primer surplus Rp365,4 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Jumat, 24 November 2023.
Defisit terjadi lantaran kinerja pendapatan negara lebih rendah dari realisasi belanja. Hingga Oktober 2023, pendapatan negara tercatat Rp2.240,1 triliun.
Baca juga: Menjaga APBN Cara Lewati Guncangan Ekonomi
Angka itu setara 90,9 persen dari target pendapatan yang dipatok APBN tahun ini. Kinerja pendapatan itu, kata Sri Mulyani, lebih tinggi 2,8 persen dari realisasi pendapatan di Oktober 2022.
Sementara realisasi belanja negara tercatat mencapai Rp2.240,8 triliun. Dana belanja itu setara 73,2 persen dari alokasi pagu anggaran belanja.
"Ini artinya belanja negara dari tahun lalu turun 4,7 persen. Oleh karena itu kita akan menjaga pelaksanaan APBN, terutama menjelang akhir dari tahun anggaran 2023," ungkap Sri Mulyani. (M. Ilham Ramadhan Avisena)