Sikap Dovish The Fed Bikin Gerak Dolar AS Terbatas

New York: Kurs dolar AS hampir datar pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah mengakhiri minggu terlemahnya dalam lebih dari sebulan terakhir karena sikap dovish The Fed.
 
Melansir Xinhua, Selasa, 19 Desember 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,01 persen menjadi 102,5625 di akhir perdagangan.
 
Menurut data indeks pasar perumahan yang dirilis bersama oleh National Association of Home Builders (NAHB) dan Wells Fargo, kepercayaan pembangun di pasar AS untuk rumah keluarga tunggal yang baru dibangun naik tiga poin menjadi 37 di Desember.
 
"Dengan suku bunga hipotek yang turun sekitar 50 basis poin selama sebulan terakhir, para pembangun melaporkan peningkatan permintaan karena beberapa calon pembeli yang sebelumnya merasa tidak tertarik untuk membeli rumah, mulai melirik kembali," ujar Ketua NAHB, Alicia Huey.
 
Baca juga: Dolar AS Akhirnya Menguat

Imbal hasil obligasi AS cenderung naik

Di samping itu, imbal hasil obligasi AS cenderung naik, dengan imbal hasil dua tahun di 4,44 persen, imbal hasil lima tahun di 3,95 persen, dan imbal hasil 10 tahun di 3,95 persen, yang dapat membatasi sisi negatif dolar AS.
 
Di Jerman, lembaga Ifo mengatakan indeks iklim bisnis berada di 86,4, yang secara tidak terduga memburuk di Desember.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD1,0916 dari USD1,0899 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,2639 dari USD1,2690 pada sesi sebelumnya. Dolar AS membeli 142,8940 yen Jepang, lebih tinggi dari 142,1810 yen Jepang di sesi sebelumnya.
 
Dolar AS turun menjadi 0,8685 franc Swiss dari 0,8699 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3393 dolar Kanada dari 1,3369 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2207 krona Swedia dari 10,2656 krona Swedia.