Polisi Panggil Dua Saksi Kasus Dugaan Pemukulan Siswa SDN 1 Wonosobo

Ilustrasi. Medcom.id

Polisi Panggil Dua Saksi Kasus Dugaan Pemukulan Siswa SDN 1 Wonosobo

Media Indonesia • 30 October 2024 06:39

Wonosobo: Pihak Kepolisian Resor (Polres) Wonosobo, Jawa Tengah, masih mendalami kasus dugaan pemukulan seorang siswa SDN1 Wonosobo, Jawa Tengah, berinisial A oleh guru olahraganya berinisial MS. Sebanyak dua  saksi telah dipanggil dalam kasus tersebut.

Kasatreskrim Polres Wonosobo, Ajun Komisaris Arief Kristiawan, mengatakan pihaknya menerima laporan kasus tersebut pada 7 September 2024. Kasus itu dilaporkan oleh orang tua A berinisial AS. 

"Kami masih terus mendalami perkara tersebut, dan berupaya memastikan proses berjalan normatif dan transparan," kata Arief dalam keterangan pers, Rabu, 30 Oktober 2024.
 

Baca: Supeltas Difabel di Malang Viral Dianiaya OTK
 
Arief mengaku sejauh ini baru memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan lebih jauh. 

"Kami baru memanggil dua saksi siswa dan juga terlapor. Kemudian di tengah proses itu, terlapor sempat meminta untuk melakukan mediasi. Dan kita persilakan," jelasnya.

Menurut dia perkara itu masih dalam penyelidikan. Ia memastikan hingga kini proses terus berjalan sesuai prosedur. "Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara terbuka," ungkapnya.

Kasus dugaan pemukulan itu bermula saat kegiatan olahraga SDN 1 Wonosobo di Alun-Alun Kota. Ketika itu A terlibat perkelahian dengan siswa dari kelas lain. MS sebagai guru olahraga berusaha melerai. Namun A tidak terima dan mengadukan ke orang tuanya bahwa ia telah dipukul oleh MS. 

Mendengar laporan anaknya, AS langsung membawa A ke dokter untuk dilakukan visum. Sayangnya dari hasil pemeriksaan tidak terdapat luka fisik bekas pemukulan. Tak puas dengan itu, AS sempat mendatangi sekolah. 

AS dikabarkan sempat memaki guru dan meminta uang ganti rugi puluhan juta. Hal itu ditolak MS karena merasa tidak melakukan pemukulan. Akhirnya AS menempuh jalur hukum dan melapor ke polisi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)