Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Medcom.id/Joy Jones
Joy Jones • 28 October 2024 18:09
Jakarta: Perbedaan hasil jajak pendapat yang dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia terkait tingkat elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta menuai polemik. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal hasil survei yang bisa dibeli.
“Saya ini tahu statistik. Tahu survei itu bisa dibeli,” kata Megawati di Sekretariat Taruna Merah Putih, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2024.
Mengawati mengatakan survei harus dilakukan dengan standar yang benar. Salah satunya, surveyor tidak boleh menggunakan telepon saat bertanya kepada responden.
“Untuk mencari hasil survei itu dari mana? Statistik. Dan sebenarnya tidak boleh by phone. Jadi saya tahu. Yang namanya responden kok cuma segini? By phone lagi,” ujar dia.
Baca Juga:
Beda Hasil LSI dan Poltracking, Suswono: Jangan Sampai Survei Abal-abal |