Warga TPU Menteng Pulo Belum Tempati Rusun Rawa Bebek

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memfasilitasi perpindahan warga yang tinggal di lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, ke Rusun Jagakarsa dan Rusun Rawa Bebek. Sebanyak 125 dari 133 kepala keluarga (KK) yang menghuni kawasan TPU, 125 keluarga akan dipindahkan ke Rusun Jagakarsa dan delapan KK ke Rusun Rawa Bebek.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) VI Uye Yayat Dimyati, mengatakan pihaknya belum menerima warga TPU Menteng Pulo yang direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. "Sekarang ini posisinya kita menunggu, karena sampai sekarang ini belum ada laporan ke kita (warga) yang masuk," ujar Uye kepada metrotvnews.com di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 4 Desember 2025.

Uye mengungkapkan, ada sebanyak delapan orang warga yang direlokasi dari TPU Menteng Pulo ke Rusun Rawa Bebek. Jumlah tersebut sesuai surat yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel).

Baca juga: Tarif Sewa Rusun Jagakarsa bagi Warga Relokasi TPU Rp550 ribu

"Sesuai surat dari Wali Kota Jakarta Selatan (M. Anwar) No E1045 tahun 2025 tanggal 1 Desember, kita baru terima nama-nama yang akan direlokasi ke sini itu sebanyak delapan orang," ungkap Uye.

Kantor Pelayanan Rumah Susun VI Rawa Bebek. Foto: Metrotvnews.com/Zaenal Arifin.

Dijelaskan Uye, delapan orang itu terdiri dari lima orang merupakan perempuan dan tiga laki-laki. Mereka akan ditempatkan lokasi rusunnya sesuai dengan jenis kelamin.

"Karena untuk yang lajang itu bangunannya terpisah, ada yang khusus untuk perempuan dan ada yang khusus untuk laki-laki," sebut Uye.

Lebih lanjut Uye mengatakan, berdasarkan pengalaman, warga yang akan direlokasi itu akan diantar oleh pihak Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kota.

"Biasanya nanti dari kelurahan, mereka diantar dari sana (TPU Menteng Pulo) ke sini (Rusun Rawa Bebek), kita tinggal terima dan tinggal masuk, jadi tidak ada lagi hal-hal yang membuat kesusahan mereka itu ngga ada, soal administrasi ini kan sambil berjalan," ujar Uye.