Ilustrasi lomba lari. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom/am.
Fachri Audhia Hafiez • 14 December 2025 14:55
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencatat ajang Jakarta Internasional Marathon (JAKIM) 2025 berkontribusi pemasukan hingga sekitar Rp85 miliar. Hasil ini menguntungkan bagi beragam sektor di Ibu Kota.
"Contoh yang paling konkret Jakarta International Marathon. Kami sudah hitung pada waktu itu memberikan kontribusi dari UMKM, perhotelan, dan sebagainya, Rp85 miliar kurang lebih," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Epicentrum Boulevard, Jakarta Selatan, dikutip dari Antara, Minggu, 14 Desember 2025.
Pramono mengatakan selain ajang berskala internasional, ajang lari lokal juga dinilai memberikan pengaruh walaupun skalanya terbilang kecil. Menurut dia, pemasukan dari ajang lari lokal diperkirakan mencapai sekitar setengah dari kontribusi JAKIM 2025.
"Dan itu terlihat dari
Jakarta sampai dengan hari ini, bulan Desember, pemasukan dari pajaknya relatif sudah terpenuhi," ucap Pramono.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Adinda Vinka.
Pramono mengatakan bahwa hotel dan dagangan pelaku UMKM laku berkat adanya JAKIM 2025. Pada JAKIM 2025 terdapat 31 ribu peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri, ini menunjukkan agenda tersebut terselenggara dengan baik.
Dengan adanya ajang tersebut sejumlah hotel di daerah itu laku dan bahkan pelaku UMKM juga mendapatkan manfaatnya. Diharapkan, JAKIM dapat menjadi destinasi wisata olahraga di Jakarta, agar bisa menarik wisatawan terutama para pelari. Pemprov DKI Jakarta menjadikan JAKIM sebagai destinasi wisata olahraga yang berada di daerah itu.