Penyaluran Kredit Diramal Melandai Usai BI Kerek Suku Bunga Acuan

Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI

Penyaluran Kredit Diramal Melandai Usai BI Kerek Suku Bunga Acuan

Annisa Ayu Artanti, Fetry Wuryasti • 20 October 2023 11:28

Jakarta: Penyaluran kredit disinyalir akan terhambat atau melandai usai Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6,00 persem.

Suku bunga Deposit Facility naik sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility naik sebesar 25 bps menjadi 6,75 persen.

"Kenaikan suku bunga acuan juga berpotensi menaikkan suku bunga kredit untuk kredit baru. Mungkin dampaknya penyaluran kredit akan terhambat atau permintaan kredit melandai," kata Direktur Segara Research Institut Piter Abdullah Redjalam, dilansir Media Indonesia, Jumat, 20 Oktober 2023.

Baca juga: Awas! Suku Bunga Tinggi Ancam Banyak Negara 

Tidak diikuti kenaikan suku bunga kredit

Meski begitu, Piter juga menyampaikan, kenaikan suku bunga acuan BI tidak serta merta menaikkan suku bunga kredit bank terutama kredit yang sudah berjalan.

Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kenaikan suku bunga acuan BI diikuti kenaikan cicilan bunga dan pokok.

Kenaikan suku bunga acuan diperkirakan akan lebih cepat mendorong kenaikan suku bunga deposito, memaksa bank menekan margin bunga bersihnya/ Net Interest Margin (NIM).
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)