Sempat Terlambat, Disdik Jakarta Pastikan Penyaluran KJP Tahap II Dimulai 6 Desember

Ilustrasi KJP Plus. MI/Angga Yuniar

Sempat Terlambat, Disdik Jakarta Pastikan Penyaluran KJP Tahap II Dimulai 6 Desember

Ficky Ramadhan • 4 December 2024 12:35

Jakarta: Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta memastikan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahap II akan disalurkan bertahap mulai 6 Desember 2024. Pencairan dana ini berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 803 Tahun 2024 tentang Besaran dan Penerima Bantuan Sosial Biaya Pendidikan Tahap II Tahun Anggaran 2024, dan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 804 Tahun 2024 tentang Penerima dan Besaran Bantuan Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan bagi Mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu Tahap II Tahun Anggaran 2024.

“Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pencairan KJP Plus dan KJMU di DKI Jakarta. Kami memastikan kesesuaian data penerima bantuan sosial (bansos), sehingga tepat sasaran,” ujar pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi DKI Sarjoko melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2024.

Sarjoko menjelaskan berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri Nomor 800.1.12.4/5814/SJ tentang Penundaan Penyaluran Bantuan Sosial, Disdik Provinsi DKI Jakarta menunda penyaluran bansos yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga pemungutan suara Pilkada Serentak selesai pada 27 November 2024. Hal itu dilakukan untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan bantuan sosial sebagai alat politik.

“Diharapkan, bantuan sosial bidang pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan para pelajar di Jakarta yang berasal dari keluarga tidak mampu. Sehingga, warga Jakarta mendapatkan pendidikan berkualitas untuk membangun Generasi Emas 2045,” kata dia.
 

Baca Juga: 

Pemprov Jakarta Diminta Tak Alihkan Dana KJP untuk Program Sekolah Gratis


Sarjoko memaparkan jumlah penerima KJP Plus Tahap II sebanyak 523.622 peserta didik. Sedangkan, penerima KJMU berjumlah 15.648 mahasiswa. 

Secara rinci, 242.919 penerima KJP Plus jenjang SD/MI, 147.341 penerima jenjang SMP/MTs, 48.876 penerima jenjang SMA/MA, 83.403 penerima jenjang SMK, dan 1.083 penerima jenjang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Pencairan dana KJP Plus nilainya bervariasi tergantung jenjang pendidikan. Sementara, besaran dana yang diterima mahasiswa penerima manfaat KJMU sebesar Rp9.000.000 per semester,” ungkap Sarjoko.

Rincian besaran dana yang diterima peserta didik penerima manfaat KJP Plus sebagai berikut:

  1. SD/MI
    Biaya rutin per bulan: Rp135.000, Biaya berkala per bulan: Rp115.000, Tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp130.000
  2. SMP/MTs
    Biaya rutin per bulan: Rp185.000, Biaya berkala per bulan: Rp115.000, Tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp170.000
  3. SMA/MA
    Biaya rutin per bulan: Rp235.000, Biaya berkala per bulan: Rp185.000, Tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp290.000
  4. SMK
    Biaya rutin per bulan: Rp235.000, Biaya berkala per bulan: Rp215.000, Tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp240.000
  5. PKBM
    Biaya rutin per bulan: Rp185.000, Biaya berkala per bulan: Rp115.000.
Pencairan dana bagi penerima baru KJP Plus dan KJMU Tahap II Tahun 2024 dilakukan setelah terselesaikannya proses pembukaan rekening, cetak buku tabungan dan ATM, penyerahan buku tabungan dan ATM, serta pemindahbukuan dana ke rekening penerima oleh Bank DKI. 

Penggunaan biaya rutin maksimal dapat digunakan secara tunai sebesar Rp100.000 setiap bulan. Sisa biaya rutin dan biaya berkala dapat digunakan secara nontunai setiap bulan untuk pemenuhan kebutuhan peserta didik.

Informasi mengenai bantuan sosial biaya pendidikan dapat dipantau melalui situs dan media sosial resmi Disdik Provinsi DKI Jakarta, yaitu @disdikdki atau Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Disdik Provinsi DKI Jakarta, yaitu @upt.p4op. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)