Gedung DPRD DKI Jakarta. MI/Panca Syurkani.
Mohamad Farhan Zhuhri • 20 September 2024 11:26
Jakarta: Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Jakarta Jhonny Simanjuntak mengatakan anggaran penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) jangan digunakan untuk program sekolah swasta gratis. Pemprov Jakarta membuka wacana menghapus KJP karena anggarannya bakal digunakan untuk program baru tersebut.
"KJP jangan dihapus. Nanti kita lihat lagi kajiannya," kata Jhonny di Gedung DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 20 September 2024.
Wakil Ketua DPRD Jakarta sementara ini tak menampik bahwa pelaksanaan sekolah gratis membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Namun, Jhonny menilai APBD Jakarta masih bisa membiayainya meski tak menghilangkan program KJP.
"Saya pikir sekolah gratis adalah kebutuhan, tapi bantuan sosial untuk masyarakat tidak mampu itu harus juga kita pikirkan," tutur Jhonny.
Seluruh fraksi di DPRD Jakarta disebut telah sepakat agar sekolah gratis bisa diterapkan setidaknya pada 2025. Sekolah gratis dicetuskan dengan alasan DPRD kerap menerima pengaduan dari keluarga tidak mampu, mulai dari kasus putus sekolah hingga ijazahnya ditahan oleh sekolah swasta karena belum melunasi biaya pendidikan.
Pemprov juga telah melakukan kajian mengenai pelaksanaan sekolah gratis. Rencananya, terdapat syarat bagi sekolah-sekolah swasta bisa masuk dalam program sekolah gratis yang dibiayai Pemprov.
Baca juga: Bikin Polusi, Satpol PP Tutup Batching Plant di Jakarta Barat |