Denda Dam Ibadah Haji untuk Dukung Penurunan Stunting

Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: Dok. Kemenko PMK.

Denda Dam Ibadah Haji untuk Dukung Penurunan Stunting

Media Indonesia • 6 July 2024 11:14

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan agar pengiriman daging dam jemaah haji Indonesia ke Tanah Air dapat dilakukan pada tahun ini. Sehingga, bisa mendukung penurunan stunting.

"Pengiriman daging dam ke Indonesia merupakan bentuk feedback penyelenggaraan haji pada masyarakat Indonesia, khususnya untuk mendukung program prioritas pemerintah, yaitu penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 Juli 2024.

Dam merupakan denda yang wajib dibayar saat seseorang menunaikan ibadah haji. Denda dikarenakan jemaah melakukan larangan saat menunaikan ibadah haji.

Proses pengawalan pengiriman daging dam ke Indonesia akan terus dilakukan oleh Kemenko PMK. Pengawasan dilakukan bersama koordinasi intensif dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, serta kementerian dan lembaga teknis lainnya yang terlibat.
 

Baca juga: DPR Bakal Evaluasi Penyelenggaraan Haji, Berpeluang Bentuk Pansus

Selain itu, Muhadjir menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar penyelenggaraan ibadah haji dapat memperluas kesempatan Indonesia untuk memasarkan produk-produk Tanah Air di sana.

"Untuk itu, selain fokus pada pelayanan ibadah haji, Kementerian Agama dan kementerian/lembaga lainnya untuk bisa bersinergi dalam mendorong peningkatan pasar produk Indonesia di Arab Saudi.

Pada penyelenggaraan haji tahun ini, ia mengapresiasi Kementerian Agama yang telah berhasil menciptakan inovasi pelayanan haji. Sehingga mampu menekan jumlah jemaah yang sakit dan wafat di Arab Saudi.

Adapun tiga inovasi pelayanan ibadah haji tahun 2024 tersebut diantaranya mewajibkan istithaah kesehatan terhadap jemaah haji sebagai upaya preventif menurunkan angka kematian, pemberlakuan skema murur saat mabit di Muzdalifah, dan menambah layanan fast track pada dua embarkasi (Solo dan Surabaya). (MI/M Iqbal Machmudi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)