Pasar Saham AS Menguat, S&P 500 Ditutup ke Posisi Tertinggi

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Pasar Saham AS Menguat, S&P 500 Ditutup ke Posisi Tertinggi

Annisa Ayu Artanti • 20 December 2023 08:17

New York: S&P 500 kembali ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa, dan sekarang memiliki rekor tertinggi.
 
Penguatan indeks itu dikarenakan reli saham meluas di luar sektor teknologi pada saat optimisme penurunan suku bunga tetap menjadi yang utama.    
 
Melansir Investing.com, Rabu, 20 Desember 2023, S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 4.768,37. Saat ini S&P 500 berjarak sekitar 0,6 persen dari level penutupan tertinggi sepanjang masa di 4.796,56.
 
Sementara untuk Dow Jones Industrial Average naik 251 poin, atau 0,7 persen dan ditutup pada rekor tertinggi kelima berturut-turut. Sedangkan NASDAQ Composite naik 0,7 persen.

Baca juga: Wall Street Ditutup Positif, Nasdaq Naik Paling Tinggi

Sektor energi dan material naik 

Sektor material dan energi memimpin pasar lebih tinggi, dengan yang terakhir didukung oleh kenaikan harga minyak.
 
Dua sektor itu meningkat bahkan ketika AS mengumumkan rencana untuk memperluas gugus tugas angkatan laut untuk melindungi pengiriman melalui Laut Merah.
 
Saham-saham material termasuk The Mosaic Company (NYSE: MOS), FMC Corporation (NYSE: FMC), dan Freeport-McMoran Copper & Gold Inc (NYSE: FCX) menguat menyusul lonjakan komoditas termasuk tembaga di tengah spekulasi yang sedang berlangsung bahwa penurunan suku bunga akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan logam. 

Google akan menyelesaikan gugatan senilai USD700 juta

Google milik Alphabet (NASDAQ: GOOGL) telah setuju untuk membayar USD700 juta dan memungkinkan persaingan yang lebih bebas di toko aplikasi Android.
 
Hal ini sesuai dengan ketentuan penyelesaian anti monopoli dengan negara bagian dan konsumen AS yang diungkapkan di pengadilan federal San Fransisco kemarin.
 
Sementara itu, Microsoft Corporation (NASDAQ: MSFT) ditutup tepat di atas garis datar setelah Oppenheimer menjulukinya sebagai "pilihan saham berkapitalisasi besar" untuk 2024, dengan mengutip "posisi AI yang unik" dari raksasa teknologi tersebut.
 
Raksasa teknologi ini, tambah Oppenheimer, siap untuk meningkatkan AI secara generatif dan tidak seperti para pesaingnya, kecil kemungkinannya untuk menghadapi masalah kapasitas pasokan GPU.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)