Alasan Pemuda Lintas Agama Jadi Inisiator Deklarasi Jakarta-Vatikan

Jakarta: Pimpinan Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Dalam kunjungan tersebut, Paus juga akan menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan yang dibawa para ketua organisasi kepemudaan lintas agama di Indonesia. Deklarasi tersebut dilakukan di Paul VI Audience Hall, Vatikan, Roma, Italia pada Rabu, 21 Agustus 2024 lalu.

Organisasi pemuda lintas agama ini berencana akan melakukan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi Grand Syekh Al Azhar, penerima Nobel Perdamaian, dan tokoh dunia lainnya setelah menyambangi Paus di Vatikan.

Untuk mengetahui lebih jauh alasan anak muda lintas agama ini mencetuskan deklarasi Jakarta-Vatikan, dan mengapa harus ke Vatikan, simak lebih jauh live talkshow yang berjudul "Pemuda Lintas Iman Cetuskan Deklarasi Jakarta-Vatikan" di akun youtube Katolikana pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 20.00 WIB.

Talkshow tersebut akan dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia AM Putus Prabantoro, Aktivis Jaringan Lintas Iman Ainun Jamilah, dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zulfikar Ahmad Tawalla.
 

Baca juga: Uskup Agung Jakarta Menanti Kedatangan Paus Fransiskus

Sebagai informasi deklarasi Jakarta-Vatikan yang bertema "Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia" berisi sebagai berikut:

1. Menjadi generasi muda Indonesia yang selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia.

2. Mengajak kaum muda sedunia membangun masyarakat dunia yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.

3. Mendukung dan menyebarluaskan pandangan dan nilai-nilai yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama (Dokumen Abu Dhabi) untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.

Deklarasi itu ditandatangani Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat, Ketua Umum DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan, dan Ketua Umum Gema Khonghucu Kris Tan.

(MTVN/Imanuel Rymaldi Matatula)