Ilustrasi sawah kekeringan. (MGN/Musdalifah)
Media Indonesia • 10 October 2023 07:27
Tulungagung: Lebih dari 300 hektare tanaman padi di lima kecamatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berpotensi mengalami gagal panen karena terdampak kekeringan. Untuk saat ini, luas area yang sudah pasti mengalami puso adalah 44 hektare.
"Luas sawah yang terdampak kekeringan sebenarnya ada 348 hektare. Sekitar 44 hektare dari total itu saat ini sudah dilaporkan gagal panen. Lainnya berpotensi mengalami kondisi serupa," ujar Koordinator POPT Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu, di Tulungagung, Jawa Timur, Senin, 9 Oktober 2023.
Angka tersebut diyakini masih akan terus bertambah mengingat suplai air untuk pertanian masih sangat kecil.
"Ada banyak area sawah yang saat ini kekurangan suplai air sehingga risiko gagal panen semakin luas," ucapnya.
Sawah yang sudah dipastikan gagal panen berada di Kecamatan Pakel dan Bandung. Sungai-sungai mengering, sumber air juga hilang sehingga petani tidak mendapat pasokan air untuk mengairi sawah-sawah mereka.
?
Sementara, daerah yang sudah dalam kondisi kritis ialah Desa Bulus, Desa Bantengan dan Desa Ngunggahan. Gatot mengatakan tanda-tandan terjadi gagal panen sudah terlihat sejak Juli lalu.
"Juni masih ada hujan. Kemudian pada bulan Juli, sudah masuk musim kemarau yang berakibat sawah kurang mendapat air untuk irigasi," terang dia. Ia menambahkan tanaman yang gagal panen usianya bervariasi, mulai dari satu bulan hingga hampir panen.