Populer, Dedy Mandarsyah Disebut di OTT hingga Cetak Upal di Perpus UIN Makassar

Ilustrasi KPK/Medcom.id/Candra

Populer, Dedy Mandarsyah Disebut di OTT hingga Cetak Upal di Perpus UIN Makassar

M Sholahadhin Azhar • 17 December 2024 08:59

Jakarta: Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah pernah disebut saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, November 2023.

Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Herda Helmijaya mengatakan fakta tersebut membuat KPK memeriksa harta kekayaan Dedy, selain adanya sorotan publik terkait kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anak Dedy yakni dokter koas Lady Aurelia Pramesti, di RSUD Fatimah Az-Zahra Sumsel.

Disebutnya nama Dedy menjadi berita populer Metrotvnews, yang diakses pada Senin, 16 Desember 2024. Berita populer lain terkait jadwal sidang sengketa hasil Pilkada 2024. 
 

Baca: Ayah Dokter Koas Lady Aurelia Pramesti Pernah Disebut dalam OTT KPK di BPJN Kaltim

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mencatat ada 281 permohonan gugatan perselisihan hasil Pilkada 2024 yang didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sebanyak 16 di antaranya terkait gugatan hasil pilkada tingkat gubernur, 217 pilkada tingkat kabupaten, dan 48 tingkat kota.

Berita populer selanjutnya terkait pencetakan uang palsu (upal) di Kampus UIN Makassar. Sebuah ruangan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di kampus II Samata, Kabupaten Gowa, digrebek polisi. Terungkap bahwa ruangan tersebut adalah lokasi percetakan uang paslu. 

Satreskrim Polres Gowa mengakui jika sudah mengamankan pelaku dan barang bukti, dugaan pembuatan uang palsu di sebuah kampus, yang berlokasi di Kelurahan Romangpolong, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Pemberitaan terkait Dedy Mandarsyah hingga percetakan uang palsu terus diperbarui. Simak berita selengkapnya hanya di kanal nasional Metrotvnews.com.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)