Tak Sedikit Pemilih Prabowo-Gibran Menilai Pemilu Curang

Pemilih Prabowo-Gibran menilai ada kecurangan pemilu/Medcom.id/Fachri

Tak Sedikit Pemilih Prabowo-Gibran Menilai Pemilu Curang

Fachri Audhia Hafiez • 25 February 2024 15:32

Jakarta: Tak sedikit pemilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menilai ada kecurangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebanyak 36,5 persen dari 1.211 responden Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengamini pemilu curang.

"Cukup banyak juga di pemilih Prabowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam Rilis Survei Nasional Persepsi Publik Terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024 melalui virtual, Minggu, 25 Februari 2024.

Pemilih Prabowo-Gibran yang tidak setuju banyak kecurangan di Pemilu 2024 mencapai 71 persen. Di sisi lain, pemilih pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menyatakan banyak kecurangan di Pemilu 2024 mencapai 38,1 persen. Sedangkan, yang mengatakan tidak setuju 16,9 persen.
 

Baca: 31,4% Responden Sepakat Kecurangan Terjadi di Pemilu 2024

Pemilih pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang menyatakan Pemilu 2024 banyak kecurangan sebanyak 25,4 persen. Lalu, responden kelompok ini yang tidak setuju sejumlah 12 persen.

"Cuma kalau kita lihat di sini memang proporsi yang menilai pemilu curang itu kalau digabungkan itu memang mayoritas adanya di pemilih 01 dan 03," ujar Djayadi.

Djayadi memberikan catatan bahwa isu kecurangan ini tidak ditanyakan secara spesifik, misalnya pihak yang berbuat curang. Sehingga, responden menilai secara luas.

"Cara kita menerjemahkan isu ini, pemilu banyak kecurangan itu tidak ditanyakan secara spesifik siapa yang melakukan kecurangan. Jadi kecurangannya bisa macam-macam, dari segala arah, dari partai manapun atau dari kandidat manapun," jelas Djayadi.

LSI melakukan jajak pendapat pada 19-21 Februari 2024. Survei dilakukan terhadap 1.211 responden.

Pemilihan responden dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error dari survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)