31,4% Responden Sepakat Kecurangan Terjadi di Pemilu 2024

Survei LSI terkait kecurangan pemilu/Medcom.id/Fachri

31,4% Responden Sepakat Kecurangan Terjadi di Pemilu 2024

Fachri Audhia Hafiez • 25 February 2024 15:02

Jakarta: Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan 31,4 persen dari 1.211 responden sepakat kecurangan terjadi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mereka melihat banyak kecurangan di pesta demokrasi.

"Ternyata jawabannya 31,4 persen menyatakan setuju dengan pendapat tersebut. Artinya, 31,4 persen masyarakat berpendapat bahwa pemilu diwarnai kecurangan," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam Rilis Survei Nasional Persepsi Publik Terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024 melalui virtual, Minggu, 25 Februari 2024.

Sementara itu, masyarakat yang tidak setuju adanya kecurangan mencapai 60,5 persen. Kemudian, responden yang tak menjawab sebanyak 8 persen.
 

Baca: Survei: Jumlah Pemilih Menerima Politik Uang Meningkat

"Artinya bahwa mayoritas masyarakat tetap menganggap pemilu tidak diwarnai kecurangan, atau pendapat pemilu diwarnai kecurangan itu tidak sesuai dengan pendapat para responden," ujar Djayadi.

LSI melakukan jajak pendapat pada 19-21 Februari 2024. Survei dilakukan terhadap 1.211 responden.

Pengumpulan data responden dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)