Program Pemerintah Disentil Anies, Diluncurkan Besar-besaran Namun Lambat Eksekusinya

Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyentil program pemerintah. Hal ini ia sampaikan dalam Dialog Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO): Capres 2024 Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029.

"Kita sudah menyaksikan program pemerintah itu besar saat diluncurkan, lalu mulai lambat saat eksekusi, dan diujung tidak ada monitoring," kata Anies di Menara Bank Mega, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin, 11 Desember 2023.

Anies membandingkan program pemerintah pusat dengan saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menekankan selalu membuat pengawasan terhadap berbagai program yang bergulir.
 

Baca: Survei Litbang Kompas, Anies-Muhaimin Berpotensi Menang di Putaran Kedua

"Kami membuat sistem delivery monitoring yang itu Alhamdulillah di Jakarta memastikan semua yang dulu janji-janji politik jadi program, ada sistem monitoring 8 kolom setiap dua minggu kali dimonitor," jelas Anies.

Ia mencontohkan kesuksesannya programnya. Mulai dari Jakarta International Stadium (JIS), trotoar sepanjang 300 kilometer, hingga pembangunan 400 taman.

Kesuksesan program itu juga diakui didukung keputusan politik. Meksipun didukung, hal itu juga perlu formulasi supaya program dapat berjalan lancar.

"Sistemnya itu delivery unit, kebetulan saya dulu belajarnya delivery unit. Bagaimana keputusan politik itu ditransform menjadi mesin birokrasi yang berfungsi, sehingga sampai ke ujung itu jalan. Nah yang kita tidak miliki hari ini adalah memastikan bahwa keputusan politik itu sampai ke ujung," ujar Anies.