Fachri Audhia Hafiez • 11 December 2023 11:09
akarta: Survei Litbang Kompas mencatat kenaikan elektabilitas pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Terhadap hasil itu, AMIN dinilai punya kans untuk menang pada putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Peluang Anies-Muhaimin menang pada putaran kedua sangat besar," kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.id, Senin, 11 Desember 2023.
Kondisi itu bisa terjadi bila Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah pada putaran pertama. Kemudian, pendukung pasangan tersebut mengalihkan suaranya ke AMIN.
"Kalkulasi itu tentu dapat terjadi bila Pilpres berlangsung jujur dan adil. Bila tidak, maka kalkulasi itu dengan sendirinya tidak berlaku," ujar Jamiluddin.
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diprediksi menang apabila pendukung Ganjar-Mahfud banyak yang golput. Mereka tidak menghendaki Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.
"Kalau hal ini terjadi, maka Prabowo-Gibran berpeluang besar menang pada putaran kedua," ujar Jamiluddin.
Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas AMIN lebih tinggi dari Ganjar-Mahfud. Selain itu, pasangan AMIN mendekati elektabilitas Prabowo-Gibran.
"Bila tren kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin terus meningkat tinggi, maka keterpilihan pasangan AMIN berpeluang mendekati Prabowo-Gibran. Hal ini akan menyulitkan Prabowo-Gibran memperoleh suara minimal 50 plus 1," jelas Jamiluddin.
Survei Litbang Kompas mencatat pasangan Prabowo-Gibran mendapat tingkat keterpilihan 39,3 persen. Sedangkan, Anies-Muhaimin mendapat 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3 persen.
Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan dari penggunaan metode itu mencapai 95 persen.
Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,65 persen.