Ilustrasi rupiah. Foto: MI
Annisa ayu artanti • 5 August 2024 15:52
Jakarta: Rupiah masih mempertahankan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat hingga penutupan perdagangan Senin sore.
Mengacu data Bloomberg, Senin, 5 Agustus 2024, rupiah menguat 11 poin atau 0,07 persen dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan menjadi Rp16.189 per USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga menguat 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.180 per USD sore ini.
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu rupiah masih berada di posisi Rp16.194 per USD.
Indeks dolar melemah
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS tengah mengalami pelemahan siring dengan pembacaan ekonomi AS yang mengecewakan, terutama pada aktivitas manufaktur dan pasar tenaga kerja.
"Hal itu mendorong kekhawatiran ekonomi terbesar di dunia itu melambat lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya," kata dia.
Menurutnya, prospek ekonomi yang lebih lemah juga membuat para pedagang memperkirakan potensi pemotongan suku bunga yang lebih dalam oleh Federal Reserve, yang baru-baru ini mengisyaratkan pemotongan suku bunga September mungkin terjadi.
Menurut CME Fedwatch, Bank sentral diperkirakan berpotensi memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada September dan dapat mengakhiri tahun dengan suku bunga turun sebesar 100 basis poin.
Di samping itu, rupiah juga telah mendapat tenaga dari rilis pertumbuhan ekonomi dari Badan Pusat Statistik hari ini. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2024 sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy).
Sebelumnya, pemerintah melalui kementerian keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi indonesia di kuartal kedua 2024 akan mencapai 5,0 persen secara tahunan (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh terjaganya konsumsi rumah tangga dan investasi yang mulai meningkat," ucap dia.