Rusia Kutuk Keras Serangan Israel ke Pasukan UNIFIL di Lebanon

Rusia kecam serangan Israel ke markas UNIFIL di Lebanon. (EPA)

Rusia Kutuk Keras Serangan Israel ke Pasukan UNIFIL di Lebanon

Marcheilla Ariesta • 12 October 2024 21:23

Moskow: Pemerintah Rusia mengutuk keras serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon yang terjadi beberapa hari lalu.

 

"Moskow mengutuk keras tindakan pasukan Israel. Pihak Rusia menyerukan penghentian segera tindakan permusuhan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB yang melaksanakan misi mereka di Lebanon sesuai dengan mandat Dewan Keamanan PBB," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu, Sabtu, 12 Oktober 2024.

 

“Rusia memberikan dukungannya kepada pasukan penjaga perdamaian yang terluka dan mendoakan mereka agar segera pulih,” imbuh pernyataan tersebut.

 

Pada 10 Oktober, sebuah tank Merkava menembaki menara pengawas Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), yang terletak di dekat kota Naqoura, tidak jauh dari Garis Biru yang memisahkan Israel dan Lebanon. 

 

Serangan itu melukai dua pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia. Sementara itu, pasukan Israel juga menembaki beberapa posisi PBB lainnya, dan pada Jumat kemarin melukai dua personel asal Sri Lanka.

 

Dalam sebuah pernyataan publik, juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengutuk serangan itu sebagai sesuatu yang disengaja. Tenenti menekankan bahwa serangan itu merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

 

UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian PBB yang dibentuk pada 19 Maret 1978 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 425 dan 426, dan beberapa resolusi lanjutan pada tahun 2006 untuk mengonfirmasi demiliterisasi Hizbullah.

 

 Mereka mendukung operasi militer Lebanon melawan pemberontak dan penyelundupan senjata, dan mengonfirmasi penarikan pasukan Israel dari Lebanon, untuk memastikan bahwa pemerintah Lebanon.

 

Indonesia termasuk dalam pasukan UNIFIL ini. Tercatat 1.231 pasukan Indonesia tergabung dalam pasukan UNIFIL.

 

Baca juga: Menlu Retno Ungkap Kondisi 2 Penjaga Perdamaian PBB Asal Indonesia yang Diserang Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)