Ilustrasi pembunuhan. Foto: Metrotvnews.com/Khairunnisa.
Siti Yona Hukmana • 20 December 2025 20:07
Jakarta: Pensiunan guru berinisial LI, 61, ditemukan tewas di halaman rumahnya di Jorong Talago, Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, pada Jumat pagi, 19 Desember 2025.
Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wahid, mengungkapkan kejadian bermula sekitar pukul 04.20 WIB, saat suami korban, YZ, 62, pergi ke masjid untuk melaksanakan salat subuh. Korban saat itu tinggal sendirian di rumah dan berencana menyusul ke masjid.
"Sekitar pukul 05.20 WIB, suami korban kembali ke rumah dan mendapati sekring listrik dalam keadaan mati," kata Syaiful kepada wartawan, Sabtu, 20 Desember 2025.
Setelah menghidupkan listrik, saksi lain bernama Risnal yang datang untuk menjemput tas melihat korban sudah terbaring di halaman rumah dengan posisi memakai mukena warna ungu. Saat ditemukan, kondisi wajah korban sudah berlumuran darah dan tidak bergerak.
Saksi berteriak meminta pertolongan warga. Kemudian, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Guguak pada pukul 06.45 WIB.
Personel Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres 50 Kota langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya mukena warna ungu, tisu berlumuran darah, satu buah anting emas, tas sandang berisi uang tunai, dan obat-obatan milik korban.
Berdasarkan pemeriksaan medis awal oleh Dokter Yobi dari Puskesmas Padang Kandis, ditemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban. Yakni terdapat luka terbuka yang diduga akibat hantaman benda tajam pada bagian dahi, dagu, telinga, dan bibir. Selain itu, ditemukan luka memar pada dada serta tangan kiri dan kanan korban.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Kini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi. Guna memastikan penyebab kematian korban.
Selain itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Guna mengungkap motif di balik pembunuhan tragis pensiunan guru tersebut. Polisi meminta dukungan dan doa masyarakat agar perkara ini dapat segera terungkap.
"Perkara masih dalam proses penyelidikan mendalam. Kami mohon doanya agar kasus ini lekas terungkap," ujar dia.