Wall Street Tebar Cuan Lagi, Reli 'Santa Claus' Nyata!

Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Freepik.

Wall Street Tebar Cuan Lagi, Reli 'Santa Claus' Nyata!

Husen Miftahudin • 23 December 2025 08:45

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), di tengah pekan yang singkat menjelang liburan Hari Raya Natal. Kenaikan tersebut didukung oleh pemulihan berkelanjutan yang terjadi pada saham teknologi dalam kenaikan luas yang melihat kenaikan di hampir semua sektor dari 11 sektor S&P 500.

Mengutip data Yahoo Finance, Selasa, 23 Desember 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 227,79 poin, atau 0,47 persen, menjadi 48.362,68. Sementara S&P 500 naik 43,99 poin, atau 0,64 persen, menjadi 6.878,49 dan Nasdaq Composite naik 121,21 poin, atau 0,52 persen, menjadi 23.428,83.

Adapun, kenaikan saham teknologi dimulai pada akhir pekan lalu yang didorong oleh perkiraan luar biasa Micron Technology dan laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Kondisi tersebut membuat indeks S&P 500 dan Dow melejit hingga nyaris satu persen dari level penutupan rekor yang tercatat pada 11 Desember.

Saham Nvidia naik dan memberikan dorongan terbesar pada indeks acuan S&P 500. Perusahaan tersebut dilaporkan telah memberi tahu klien mereka untuk mulai mengirimkan chip AI terkuat kedua mereka ke Tiongkok sebelum liburan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari.

Di sisi lain, saham Micron melonjak hingga empat persen. Sementara sebagian besar pembuat cip lainnya juga naik sehingga indeks semikonduktor PHLX naik sebanyak 1,1 persen.
 

Baca juga: Kontrak Berjangka Wall Street Naik Tipis


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Reli 'Santa Claus'


Secara historis, Desember merupakan periode yang kuat untuk pasar saham. Sejak 1950, reli Santa Claus tercermin dalam kenaikan S&P 500 dengan rata-rata sebesar 1,3 persen selama lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari perdagangan pertama di Januari, menurut Stock Trader's Almanac. Tahun ini, periode tersebut dimulai pada Rabu dan berlangsung hingga 5 Januari.

Optimisme tentang AI, tanda-tanda ekonomi AS yang tangguh, dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter juga telah mengalahkan kekhawatiran tentang tarif AS, membantu menempatkan tiga indeks utama AS pada jalur untuk tahun ketiga berturut-turut mengalami kenaikan. S&P 500 bahkan naik hingga 17 persen sepanjang tahun ini.

Namun, data ekonomi, termasuk pembacaan awal PDB kuartal ketiga, data kepercayaan konsumen Desember, dan klaim pengangguran mingguan, dijadwalkan akan dirilis minggu ini, menawarkan wawasan tentang kesehatan ekonomi AS serta petunjuk tentang jalur kebijakan moneter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)