Presiden Perintahkan Penanganan Bencana di Sumatra Dipercepat

Presiden RI Prabowo Subianto. Foto: Setrpres.

Presiden Perintahkan Penanganan Bencana di Sumatra Dipercepat

Anggi Tondi Martaon • 27 November 2025 18:47

Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kementerian lembaga terkait untuk mempercepat proses penanganan bencana alam yang kini melanda sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya usai menghadiri rapat terbatas (ratas) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Ya, Presiden minta dikoordinasikan dengan cepat, utamanya koordinasikan program-program prioritas di lapangan, sinergi antarkementerian terkait program prioritas, situasi akhir tahun, dan bergerak cepat tangani bencana," Kata Bima dikutip dari Antara, Kamis, 27 November 2025.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, instruksi itu disampaikan Presiden untuk merespons situasi akhir tahun yang diwarnai peningkatan curah hujan dan potensi bencana hidrometeorologi.

Eks Wali Kota Bogor itu menyampaikan, Kemendagri telah mengerahkan tim khusus ke sejumlah wilayah yang saat ini berstatus rawan bencana. Di antaranya Sumatra Utara, Sumatra Barat, Aceh, dan sekitarnya.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Padang: 12 Tewas, Ribuan Warga Mengungsi

Ia menyebutkan, wilayah-wilayah lain yang terdampak, termasuk Sumatra Barat, juga menjadi perhatian Presiden dan kementerian lembaga terkait.

"Karena menurut BMKG, November ini memang peak-nya,” ungkap Bima.

Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di pemukiman rumah warga di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padan, Sumatra Barat, pada Kamis (27/11). Dok. BPBD/BNPB.

Terkait laporan dari daerah, Bima mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi intensif. “Kami sedang koordinasikan, ya. Kami pantau terus laporan terakhir,” sebut Bima.

Bima menegaskan bahwa koordinasi cepat antarkementerian lembaga menjadi kunci untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif. Terutama pada periode puncak cuaca ekstrem.

Bencana hidrometeorologi kini melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hal itu dipicu oleh intensitas hujan yang sangat tinggi akibat pengaruh tidak langsung Siklon Tropis Senyar di Selat Malaka.

Di Aceh, sembilan kabupaten kota telah menetapkan status darurat bencana, dengan Kota Langsa menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah yang memaksa ribuan warga mengungsi.

Sementara itu, di Sumatera Utara, setidaknya 13 kabupaten kota menghadapi perluasan dampak bencana hidrometeorologi, yang mencakup banjir bandang dan longsor. Kondisi tersebut memerlukan respons cepat dari otoritas setempat.

Peringatan dini cuaca ekstrem juga dikeluarkan BMKG untuk provinsi lain, termasuk Sumatra Barat, Riau, Jambi, serta beberapa wilayah di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, dengan potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)