Ilustrasi PLTU. Foto: MI/Ramdani.
Media Indonesia • 19 September 2023 09:16
Jakarta: Pemerintah memastikan penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara terakhir dilakukan pada 2058.
Setelah 2030, pemerintah juga memastikan tidak ada penambahan proyek PLTU batu bara di dalam negeri dan digantikan dengan pembangkit energi terbarukan.
Itu semua dilakukan demi merealisasikan netralitas karbon di 2060.
"PLTU batu bara terakhir akan ditutup di 2058. Pemerintah telah menetapkan strategi untuk mengurangi PLTU batu bara secara bertahap setelah 2030," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam konferensi pers 'Indonesia Energy Transition Dialogue 2023" dilansir Media Indonesia, Selasa, 19 September 2023.
Berdasarkan peta jalan transisi energi, Indonesia akan mengembangkan 700 gigawatt (GW) energi terbarukan dalam bauran energi, yang berasal dari tenaga surya, air, laut, panas bumi, dan nuklir.
Arifin juga menjelaskan, pembangkit tenaga surya akan mulai ditingkatkan secara masif di 2030. Lalu, pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi hingga kapasitas 22 GW.
Baca juga: Menanti Restu 3 Kementerian untuk Program Pensiun Dini PLTU