Hamas Bebaskan Tujuh Sandera Israel di Gelombang Pertama Kesepakatan Gaza

Sejumlah personel Hamas bersiaga dalam proses pembebasan tujuh sandera Israel pada Senin pagi, 13 Oktober 2025. (Anadolu Agency)

Hamas Bebaskan Tujuh Sandera Israel di Gelombang Pertama Kesepakatan Gaza

Willy Haryono • 13 October 2025 14:08

Gaza: Kelompok pejuang Palestina, Hamas, telah membebaskan tujuh sandera Israel pada Senin pagi, 13 Oktober 2025, dan menyerahkannya ke Palang Merah. Ketujuh sandera ini menjadi kelompok pertama yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Mengutip dari Euronews, keluarga dan kerabat para sandera tampak bersorak saat saluran televisi Israel mengumumkan bahwa para sandera telah diserahkan ke Palang Merah.

Puluhan ribu warga Israel berkumpul di berbagai kota untuk menyaksikan momen itu lewat tayangan publik, dengan acara besar diadakan di Tel Aviv.

Kesepakatan tersebut mencakup pertukaran terhadap 48 sandera terakhir yang masih ditahan Hamas di Gaza, sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup, dengan lebih dari 1.900 tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah tiba di Israel hari ini, Nantinya, ia akan berpidato di Knesset, parlemen negara itu. Setelahnya, Trump akan menuju Mesir untuk bertemu para pemimpin dunia lainnya dan membahas kesepakatan yang diusulkan AS, yang menghasilkan gencatan senjata serta pertukaran sandera dan tahanan Palestina.

Palang Merah Internasional mengatakan pada Senin pagi bahwa pihaknya telah memulai “operasi multi-tahap” untuk mengawasi proses pembebasan sandera dan tahanan. Para sandera yang masih hidup akan terlebih dahulu diserahkan kepada Palang Merah, sebelum dipindahkan ke militer Israel dan dibawa ke pangkalan militer Reim untuk dipertemukan kembali dengan keluarga mereka.

Sementara itu, jenazah 28 sandera Israel lainnya tidak akan dikembalikan secara bersamaan. Sebuah satuan tugas internasional akan dibentuk untuk mencari jasad para sandera yang belum ditemukan dalam waktu 72 jam, kata Gal Hirsch, koordinator Israel untuk urusan sandera dan orang hilang.

Sekitar 250 warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup atau hukuman panjang di penjara Israel diperkirakan akan dibebaskan, bersama 1.700 orang yang ditahan di Jalur Gaza selama perang berlangsung.

Belum ada jadwal resmi untuk pembebasan para tahanan Palestina, yang akan menjalani pemeriksaan medis sebelum dipertemukan kembali dengan keluarga mereka dalam upacara khusus.

Saluran televisi besar Israel menayangkan liputan khusus sepanjang malam menjelang pembebasan sandera, di tengah meningkatnya antisipasi publik. Sebelum fajar, kerumunan warga mulai berkumpul di sekitar layar besar di Hostages Square, Tel Aviv.

Di Jalur Gaza, gelombang truk bantuan PBB juga diperkirakan akan memasuki wilayah tersebut, di mana ratusan ribu warga kehilangan tempat tinggal akibat ofensif militer Israel selama dua tahun terakhir.

Baca juga:  Jajaran Pemimpin Dunia Dukung Gencatan Senjata Gaza di KTT Perdamaian

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)