Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang, Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Teladani Semangat Para Pejuang

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang. MI

Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang, Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Teladani Semangat Para Pejuang

Media Indonesia • 15 October 2025 10:16

Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak seluruh masyarakat terus menggelorakan semangat perjuangan dan pantang menyerah dalam membangun Indonesia. Ajakan ini disampaikan dalam rangka Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Ahmad Luthfi bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara yang digelar di kawasan Tugu Muda, Kota Semarang. Upacara ini dihadiri Sekda Jateng Sumarno, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, serta jajaran Forkopimda provinsi dan kota.

“Hari ini di seputaran Tugu Muda yang elok dan memesona, kita berkhidmat melaksanakan peringatan perjuangan monumental para pahlawan dan syuhada bangsa Indonesia, khususnya Semarang. Tempat ini memperkuat keyakinan kita bahwa Tuhan akan selalu memberikan bimbingan dan memenangkan kebaikan,” ujar Ahmad Luthfi dalam amanatnya pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Gubernur menekankan pentingnya meneladani pengabdian dan pengorbanan dr Kariadi beserta para pejuang lainnya. Sebagai generasi penerus, masyarakat harus belajar menghargai arti kemerdekaan dengan tulus.

Ahmad Luthfi juga mengajak seluruh elemen masyarakat mengadopsi nilai perjuangan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, semangat kebersamaan harus diterapkan dalam setiap pekerjaan dan karya.

“Perjuangan tidak pernah ada kata usai. Hari ini kita menghadapi berbagai tantangan dan cobaan dalam berbangsa dan bernegara,” imbuh Gubernur.

Jawa Tengah dengan 37 juta penduduk memiliki kekayaan keberagaman yang luar biasa. Provinsi ini terdiri dari 8.573 desa dan kelurahan serta 576 kecamatan dengan beragam suku, ras, dan bahasa. Semangat gotong royong menjadi jiwa yang menghidupi masyarakat Jawa Tengah. Nilai ini yang membuat provinsi ini tetap gemah ripah loh jinawi, tata tentrem, kerta raharja.

“Kebanggaan saya adalah ketika kita semua mengambil peran terbaik dan bergotong royong mengatasi berbagai persoalan bangsa. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul, barji bar beh, mati siji mati kabeh, bangkit satu bangkit semua, senang satu senang semua, susah satu susah semua. Itu nyawanya Jawa Tengah,” tegas Ahmad Luthfi.

Gubernur juga berpesan agar masyarakat terus berkreasi dan berinovasi. Integritas harus dijunjung tinggi dalam setiap langkah pembangunan. Dari Kota Semarang dan Jawa Tengah, semangat perjuangan kemerdekaan terus digelorakan. Daerah ini menjadi basis perjuangan kemerdekaan dan sumber peradaban yang sarat kearifan lokal.

Rangkaian upacara diawali dengan pembacaan nukilan sejarah Pertempuran Lima Hari Semarang oleh St Sukirno. Kisah ini menggambarkan perjuangan heroik masyarakat Semarang melawan tentara Jepang. Pertempuran bersejarah tersebut terjadi pada 14 hingga 18 Oktober 1945. Masyarakat Semarang kala itu bertempur melawan tentara Jepang yang mengganggu perayaan kemerdekaan.

Puncak acara peringatan diwarnai pertunjukan kolosal oleh Teater Pitoelas Universitas 17 Agustus Semarang. Pertunjukan ini menghadirkan kembali fragmen-fragmen sejarah pertempuran secara dramatis.

Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang menjadi agenda tahunan yang penting. Acara ini tidak hanya mengenang jasa pahlawan, tetapi juga memetik nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa saat ini. Masyarakat Semarang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara peringatan. Mereka datang dari berbagai penjuru kota untuk memberi penghormatan kepada para pahlawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)