Pemasangan garis Polisi Militer di salah satu rumah kontrakan di Kampung Bonjol, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Hendrik Simorangkir • 31 January 2025 17:15
Tangerang: Novi, seorang perempuan yang ditemukan tewas di salah satu rumah kontrakan di Kampung Bonjol, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) didapati luka bekas sayatan di lehernya. Bahkan, korban pun dikenal memiliki pribadi yang tertutup.
"Anaknya tertutup. Dia (korban) kalau lagi patah hati enggak mau ngomong ke siapapun," ujar sepupu korban, Hasanah, Jumat, 31 Januari 2025.
Hasanah menuturkan, jika dirinya pun sempat mengomentari status WhatsApp-nya, lantaran tengah mengalami kegalauan. Namun, komentar dari dirinya tidak ditanggapi oleh korban.
"Kemarin galau bikin status, saya komen dia enggak ngaku. Saya Sabtu terakhir chat sama korban, besoknya Minggu pun masih lihat dia (korban), dan Senin sudah enggak keliatan lagi," katanya.
Menurut Hasanah, jika selama ini dirinya tidak mengetahui saudaranya itu tengah memiliki hubungan dekat dengan siapa saja.
"Saya sih enggak tahu dia sejauh mana, dan seberapa lama dekat sama dengan anggota, serta dengan siapa lagi. Cuma sudah hampir sebulan dia (korban) foto berdua sama anggota, juga sering liat story dia," jelasnya.
Hasanah menjelaskan, terdapat luka di leher korban yang diketahuinya dari beberapa foto yang diterima dari kampung halaman Novi di Lebak, Banten.
"Saya enggak tahu dibunuh atau enggak, dapat laporan dari kampung lehernya digorok. Mayatnya sudah menghitam karena sudah beberapa hari meninggal," ungkapnya.
Sebelumnya, Novi, seorang wanita ditemukan tewas di salah satu rumah kontrakan di Kampung Bonjol, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis, 30 Januari 2025. Namun, penemuan mayat tersebut terpasang garis kuning dari Polisi Militer bukan kepolisian.
Penemuan mayat tersebut terbongkar saat para warga mencium adanya aroma yang menyengat di dalam kontrakan korban.
"Pada saat korban mau dibawa, warga dilarang menyaksikan. Semua warga diperintahkan untuk berdiam diri di rumah sampai proses evakuasi selesai. Enggak boleh ngambil foto atau video," ujar salah satu warga sekitar lokasi kejadian, Niko, Jumat, 31 Januari 2025.