Dikukuhkan, Pengurus SOKSI 2025-2030 Memastikan Rangkul Semua Pihak

Pengukuhan Depinas SOKSI periode 2025-2030. Foto: Istimewa.

Dikukuhkan, Pengurus SOKSI 2025-2030 Memastikan Rangkul Semua Pihak

Anggi Tondi Martaon • 12 September 2025 22:22

Jakarta: Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Mukhamad Misbakhun resmi mengukuhkan, jajaran pengurus masa 2025-2030. Hal itu dilakukan dalam rangka mengkonsolidasikan seluruh jajaran pengurus organisasinya.

"SOKSI ini mencapai 333 pengurus, terdapat 22 Waketum (Depinas SOKSI). Ada ketua bidang, ada waskejen, ketua departemen serta anggota departemen," kata Misbakhun melalui keteraangan tertulis, Jumat, 12 September 2025.

Posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Depinas SOKSI dijabat Puteri Komarudin. Lalu, Bendahara Umum (Bendum) Depinas SOKSI dijabat A.A Bagus Adhi Mahendra Putra dan Iman Haryadi dipercayai menjadi Ketua Harian Depinas SOKSI. 

Dalam sambutannya, Misbakhun menekankan pentingnya merangkul semua pihak yang ingin bergabung dengan SOKSI. Hal itu juga berlaku bagi anggota SOKSI yang sempat berseberangan dengan pihaknya. 

"Kami ingin merangkul semuanya, kami siap menerima siapapun. Kalau mau gabung, kita mau nampung," ucap ketua DPP Partai Golkar tersebut. 
 

Baca juga: 

Kemenkum Keluarkan SK Kepengurusan SOKSI 2025-2030


Ketua Komisi XI DPR itu menegaskan kepengurusannya sudah mendapatkan pengakuan dari Partai Golkar. Hal itu dibuktikan dari pidato Ketua Umum (Ketum) Golkar Bahlil Lahadalia.

"Pak Bahlil telah menunjukan ketegasannya, memberikan posisi yang jelas, bahwa SOKSI yang dipercaya dibawah kepimpinan saya. Beliau hadir saat Munas, memberikan pidato sambutan, SOKSI ini yang mempunyai legitimasi yang diakui DPP Partai Golkar," tegas Misbakhun. 

Tak hanya itu, kepengurusan SOKSI pimpinan Misbakhun juga sudah mengantongi surat keputusan (SK) dari Kementerian Hukum. Dalam SK Kemenkumham Nomor AHU-0001556.AH.01.08, Ketum SOKSI yaitu Misbakhun.

Dengan pengakuan tersebut, Misbakhun mengungkapkan tidak ada lagi dualisme di tubuh SOKSI berdasarkan SK Kementerian Hukum tersebut. "Kami membuka diri, bagi siapapun yang ingin jadi kader (SOKSI). Semua ini untuk bagian konsolidasi dari Golkar," tutur Misbakhun. 

Selain itu, Misbakhun menyampaikan SOKSI harus mampu menyerap aspirasi untuk diberikan kepada Partai Golkar. Sebab, SOKSI merupakan salah satu ormas pendiri partai berlogo pohon beringin tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)