Dukung Pengembangan Olahraga, DPR: Investasi Strategis

Jakarta: DPR mendukung setiap upaya pengembangan olahraga. Sebab, olahraga memiliki peran strategis.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal saat membuka  membuka ajang International Horseback Archery Alliance (IHAA) World Kids Championship 2025. Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Milbos (Magfiroh Islamic Leadership Boarding School), Bogor, Jawa Barat.

"Karena olahraga memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional," kata Cucun dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Juli 2025.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan, olahraga bukan hanya meningkatkan kesehatan. Olahraga juga dinilai dapat memperkuat semangat kebangsaan, disiplin, dan kerja sama. 

"Ini investasi strategis untuk masa depan Indonesia yang sehat, dinamis, dan berdaya saing global,” ungkap dia.

Selain itu, dia mengapresiasi penyelenggaraan IHAA World Kids Championship 2025. Kejuaraan panahan berkuda internasional usia di bawah 17 tahun ini diikuti oleh 33 peserta dari 12 negara, termasuk Indonesia, Perancis, Polandia, Kazakhstan, China, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Australia.
 

Baca juga:  Turnamen Domino Menpora Cup Didorong Jadi Ajang Baru Olahraga Otak

“Ini adalah sebuah prestasi dan hasil perjuangan yang membanggakan bagi Indonesia. Atas kerja keras organisasi panahan berkuda di Indonesia, kita dipercaya oleh Federasi International Horseback Archery Alliance menjadi tuan rumah kejuaraan dunia IHAA World Kids Championship 2025,” sebut dia.

Cucun juga mengapresiasi inisiatif dan kerja keras IHAA Indonesia yang berhasil menyelenggarakan event ini secara mandiri dan swadaya. Ia menyoroti absennya dukungan negara dalam perhelatan internasional ini, dan menyebut hal tersebut sebagai catatan penting.

Lebih lanjut, Cucun memberikan penghargaan khusus kepada atlet-atlet muda Indonesia yang mengharumkan nama bangsa melalui berbagai ajang panahan berkuda tingkat Asia dan Eropa. Mereka ialah Arsa Wening, Alun Najlus, dan Rayyan Abdul Karim.

"Mereka berjuang secara mandiri mengibarkan Merah Putih sebagai juara di Asia, di Eropa, serta menjadi inspirasi anak-anak Indonesia dan dunia untuk mencintai olahraga panahan berkuda,” ujar dia.

Eks Wakil Ketua Banggar DPR itu menekankan negara tetap harus hadir secara moral maupun material untuk mendorong kemajuan atlet muda di cabang olahraga tersebut. Meskipun panahan berkuda belum menjadi cabang olahraga olimpiade.