Rudal Ghadr-H milik Iran dilengkapi multi-hulu ledak serta taktik kejutan untuk meningkatkan akurasi dan daya rusaknya.. (presstv.ir)
Willy Haryono • 24 June 2025 12:32
Teheran: Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk pertama kalinya menggunakan rudal balistik multi-hulu ledak Ghadr-H dalam serangan balasan terhadap Israel, demikian disampaikan dalam pernyataan resmi pada Senin, 23 Juni. Rudal tersebut digunakan dalam fase ke-21 Operasi True Promise III, yang diluncurkan menyusul eskalasi agresi militer Israel terhadap Iran sejak pertengahan Juni.
Melansir dari Press TV, Selasa, 24 Juni 2025, IRGC menyatakan bahwa fase terbaru operasi ini dimulai dengan serangan rudal generasi baru yang menghantam berbagai target strategis di wilayah pendudukan, dari utara hingga ke bagian tengah dan selatan.
Dalam pernyataannya, IRGC menegaskan bahwa serangan kali ini mencakup peluncuran rudal berbahan bakar cair dan padat yang dikombinasikan dengan serangan drone cerdas. Salah satu elemen penting adalah penggunaan perdana rudal Ghadr-H, bagian dari kelas rudal balistik Kheibar, yang dilengkapi dengan multi-hulu ledak serta taktik kejutan untuk meningkatkan akurasi dan daya rusaknya.
IRGC menyebut bahwa rudal tersebut berhasil menghantam target militer strategis Israel secara langsung. Target tersebut meliputi sejumlah lokasi penting seperti Safed, Lachish, Ashkelon, Ashdod, dan Beit She’an.
Salah satu serangan dikabarkan secara langsung menghantam pembangkit listrik di Ashdod, menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di wilayah pendudukan. Sejumlah media Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara tidak mampu menghadang rudal-rudal tersebut.
IRGC menegaskan bahwa operasi ofensif ini akan terus berlangsung, dengan fokus pada taktik efisiensi dan penembusan sistem pertahanan berlapis milik Israel. Serangan drone juga disebutkan “tidak akan berhenti sedetik pun,” dan memperingatkan bahwa warga Israel akan terus dihantui sirene darurat dan harus berlindung secara berkala.
Fase ke-21 ini merupakan bagian dari rangkaian serangan balasan Iran terhadap agresi Israel sejak 13 Juni, yang telah menewaskan lebih dari 400 warga Iran, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, akademisi, atlet, dan mahasiswa.
Selain Ghadr-H, IRGC juga menyebut penggunaan rudal Kheibar Shekan, Emad, dan Fattah-1 dalam operasi hari Senin. Keempat rudal ini disebut telah meningkatkan efektivitas serangan terhadap infrastruktur militer dan energi milik Israel.
IRGC menyatakan bahwa kampanye pertahanan nasional Iran “akan terus berlanjut hingga penghapusan total rezim Zionis,” dalam bahasa pernyataan resmi mereka. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Panglima Militer Iran: Operasi Akan Berlanjut hingga Netanyahu Tak Berdaya