Pengamat Militer: Jangan Terlalu Cepat Menyimpulkan Perang Israel-Iran Berlangsung Lama

Pengamat militer Jaleswari Pramodhawardani dalam Forum Diskusi Denpasar 12. Dok. Tangkapan Layar

Pengamat Militer: Jangan Terlalu Cepat Menyimpulkan Perang Israel-Iran Berlangsung Lama

Fachri Audhia Hafiez • 25 June 2025 20:43

Jakarta: Pengamat militer Jaleswari Pramodhawardani meminta jangan terlalu cepat menyimpulkan perang Israel-Iran bakal berlangsung lama atau sebaliknya. Hal itu disampaikannya dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertajuk 'Perkembangan Perang Israel-Iran: Senjata Nuklir atau Pergantian Rezim?'.

"Saya rasa mungkin ini masih terlalu cepat untuk kita menyimpulkan bahwa ini panjang atau singkat," kata Jaleswari, Rabu, 25 Juni 2025.

Jaleswari menilai pernyataan dari pimpinan negara-negara belum ada yang konsisten. Termasuk implementasinya di lapangan.

"Karena ada beberapa statement tapi juga di satu sisi kita juga melihat implementasi di lapangannya kadang-kadang tidak konsisten dengan komitmen-komitmen secara lisan yang disampaikan oleh para tokoh itu," ucap Jaleswari.
 

Baca Juga: 

Perang Israel-Iran, Indonesia Dinilai Bisa Mendorong Pertebalan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir


Dia mengatakan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) juga belum ada yang konkret. "Kita melihat sebenarnya statement Donald Trump untuk mengatakan bahwa ini harus, apa namanya, upaya belum masih dilakukan, kemudian beberapa tokoh yang menginginkan seperti itu ada di eskalasi dan lain-lain," ujar dia.

Di sisi lain, Indonesia disarankan untuk mendesain langkah cepat atau jangka pendek untuk merespons dampak negatif dari konflik Iran-Israel. Dia mendorong pemerintah Indonesia untuk tegas menyampaikan sikap merespons konflik tersebut.

"Saya tidak tahu ya, tetapi kemarin sampai dengan kemarin rasanya kita belum melihat statement, pernyataan dari dalam, dari Kementerian Luar Negeri dan pemerintah Indonesia tentang pernyataan serangan Amerika ke Iran," kata Jaleswari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)