Perang Israel-Iran, Indonesia Dinilai Bisa Mendorong Pertebalan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir

Pengamat militer Jaleswari Pramodhawardani dalam Forum Diskusi Denpasar 12. Dok. Tangkapan Layar

Perang Israel-Iran, Indonesia Dinilai Bisa Mendorong Pertebalan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir

Fachri Audhia Hafiez • 25 June 2025 17:30

Jakarta: Indonesia dinilai dapat berperan dalam skala deeskalasi pada perang Israel-Iran. Yakni, dengan mendorong pertebalan Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir (NPT).

Hal itu disampaikan pengamat militer Jaleswari Pramodhawardani dalam Forum Diskusi Denpasar 12. Diskusi daring itu bertajuk 'Perkembangan Perang Israel-Iran: Senjata Nuklir atau Pergantian Rezim?'.

"Upaya-upaya deeskalasi, yaitu mendorong dialog dan deeskalasi konflik melalui pelbagai saluran dipomasi, baik multilateral, minilateral, dan bilateral, dan kembali mempercepat perjanjian nonproliferasi nuklir," kata Jaleswari, Rabu, 25 Juni 2025.

Jaleswari mengatakan Indonesia dapat mendorong penguatan bantuan kemanusiaan. Bantuan kemanusiaan ditujukan kepada negara yang tengah perang.

Dia juga mendorong mitigasi secara domestik menyikapi eskalasi di Timur Tengah. Khususnya, dalam menghadapi tekanan ekonomi akibat perang.

"Perlu dilakukan respons cepat seperti konsolidasi fiskal dan menunda program-program dengan biaya tinggi," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Israel Porak-poranda Akibat Serangan Balasan Iran


Jaleswari menilai penting untuk menyiapkan mekanisme burden sharing antara Bank Indonesia dan pemerintah. Hal ini guna meredam dampak ekonomi jangka pendek. Kemudian, komunikasi secara tingkat internasional harus diperkuat, khususnya di kawasan Asia.

"Tidak kalah penting adalah melakukan komunikasi di tingkat regional asian plus untuk memformulasikan mitigasi bersama," ucap Jaleswari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)