Legislator Sebut Hilirisasi Nikel sebagai Tonggak Penting

Groundbreaking pabrik baterai/Istimewa

Legislator Sebut Hilirisasi Nikel sebagai Tonggak Penting

Andhika Prasetyo • 30 June 2025 15:01

Jakarta: Upaya pemerintah melakukan hilirisasi nikel didukung penuh. Hal tersebut merespons groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik di Karawang.

"Ini menandai bahwa proyek ini sudah resmi dimulai dan masuk tahap implementasi nyata," kata Anggota Komisi XII DPR RI, Ramson Siagian, dikutip dari Media Indonesia, Senin, 30 Juni 2025.

Menurut dia, groundbreaking yang diinisiasi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi, sangat progresif. Apalagi menggandeng Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global. 

Ramson proyek tersebut menjadi tonggak penting dalam industrialisasi sektor energi terbarukan Indonesia. Ramson optimistis percepatan proyek akan berjalan lebih mulus.

Optimisme Ransom, didasari skema pendanaan oleh Danantara. Dengan sistem yang terkonsolidasi dan basis aset yang kuat, Danantara dinilai mampu menjadi katalis pembiayaan industri baterai EV nasional.
 

Baca: Legislator Yakin Hilirisasi Nikel Memperkuat Posisi Indonesia

"Struktur konsorsium ini bukan hanya mengandalkan CBL, tapi merupakan sinergi antara Antam, IBC, dan mitra strategis lainnya. Antam sebagai bagian dari MIND ID, dan IBC sebagai entitas gabungan, memungkinkan kolaborasi yang lebih kuat dan saling melengkapi," jelas Ramson.

Menurutnya, posisi Antam sebagai pionir dalam hilirisasi nikel dan material baterai memberikan fondasi kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai pemain kunci dalam rantai pasok baterai global. Dukungan DPR akan terus diarahkan untuk memperkuat peran BUMN sektor tambang dalam mendorong nilai tambah di dalam negeri.

Direktur Utama PT Aneka Tambang Achmad Ardianto menyampaikan proyek ekosistem baterai ini tidak hanya soal skala investasi, tapi juga menyangkut reposisi strategis Indonesia di kancah energi global.

"Kami ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi eksportir bahan mentah, tapi juga pemain utama dalam rantai pasok global baterai kendaraan listrik. Kami bangun proyek ini dari hulu ke hilir dengan prinsip keberlanjutan, efisiensi energi, dan nilai tambah di dalam negeri," ungkap Ardianto.

Menurutnya, dukungan dari DPR RI menjadi sinyal penting bagi dunia usaha dan investor bahwa agenda hilirisasi nasional mendapat legitimasi politik yang kuat. Antam sendiri, lanjut Ardianto, berkomitmen menjadikan proyek ini sebagai model industri masa depan yang berbasis rendah karbon dan berdampak luas secara sosial ekonomi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)