Keputusan Tarif Trump Tak Sejalan dengan Kerja Sama Bilateral Vietnam-AS

Jakarta: Vietnam menyampaikan penyesalan atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan tarif timbal balik terhadap ekspor Vietnam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Pham Thu Hang, menyatakan keputusan tersebut tidak sejalan dengan realitas kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara.

Melansir Xinhua, Jumat, 4 April 2025, Pham Thu Hang menegaskan keputusan AS tersebut tidak mencerminkan semangat kemitraan strategis komprehensif yang dijalin kedua negara untuk perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan.

"Keputusan ini tidak sejalan dengan realitas kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara. Ini tidak mencerminkan semangat kemitraan strategis komprehensif kita untuk perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan," ujar Pham Thu Hang.

Ia menjelaskan Vietnam secara aktif terlibat dalam diskusi dengan AS dalam beberapa waktu terakhir untuk mengatasi hambatan dan mempromosikan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral menuju perdagangan yang adil, berkelanjutan, dan saling menguntungkan.


Ilustrasi bendera Amerika Serikat. Foto: Freepik
 

Baca juga: Tiongkok Siap Balas Tarif Timbal Balik AS

 

Vietnam akan terus ajak AS berdiskusi

"Vietnam telah secara aktif terlibat dalam diskusi dengan Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir untuk mengatasi hambatan dan mempromosikan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral menuju perdagangan yang adil, berkelanjutan, dan saling menguntungkan," tambah dia.

Dia menegaskan Vietnam akan terus bekerja dan berdiskusi dengan AS dalam semangat konstruktif dan kooperatif untuk mencari solusi praktis yang berkontribusi pada perkembangan hubungan ekonomi bilateral yang stabil dan berkelanjutan, demi kepentingan rakyat dan pelaku usaha kedua negara.

Keputusan AS untuk menerapkan tarif timbal balik ini telah memicu kekecewaan di Vietnam.  Pemerintah Vietnam berpendapat kebijakan perdagangan Vietnam tidak melanggar aturan perdagangan internasional. Penerapan tarif baru oleh AS akan berdampak negatif bagi hubungan ekonomi bilateral kedua negara.

Langkah AS ini juga menunjukkan meningkatnya ketegangan perdagangan global, dengan negara-negara besar saling bersaing untuk melindungi kepentingan ekonomi mereka masing-masing.  
Dalam situasi seperti ini, penting bagi negara-negara untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan dengan cara yang damai dan saling menguntungkan untuk menjaga stabilitas ekonomi global. (Laura Oktaviani Sibarani)