Ketua Umum DMI: Masjid Harus Memakmurkan dan Dimakmurkan Masyarakat

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla menyampaikan sambutan saat pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah DMI Kalteng di kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Kalteng, Rabu (12/11/2025). ANTARA FOTO/Auliya Rahman/rwa/am.

Ketua Umum DMI: Masjid Harus Memakmurkan dan Dimakmurkan Masyarakat

Achmad Zulfikar Fazli • 23 November 2025 16:49

Jakarta: Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Masjid juga merupakan pusat pemberdayaan masyarakat, sehingga masjid harus memakmurkan dan dimakmurkan masyarakat.

Hal ini disampaikan JK saat melantik pengurus wilayah DMI Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan di Jayapura. Dia mengajak seluruh pengurus masjid untuk menjalankan dua fungsi utama, yakni memakmurkan masjid dan memakmurkan masyarakat.

“Masjid bisa saja besar, tapi kalau masyarakat sekitarnya tidak makmur, maka masjid itu belum sepenuhnya dimakmurkan,” kata JK dalam keterangannya, dilansir dari Antara, Minggu, 23 November 2025.

Menurut dia, kemakmuran masjid tidak cukup hanya diukur dari bangunan fisik atau ramai tidaknya jemaah, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu menekankan pentingnya masjid menjadi pusat pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Dia menuturkan, dua rukun Islam, yakni zakat dan haji, hanya dapat dilakukan oleh mereka yang mampu secara ekonomi.

“Masjid harus mendorong masyarakatnya untuk mampu, baik secara ekonomi, pendidikan, maupun agama,” ucap dia.

Dia mencontohkan peran masjid sejak zaman Rasulullah SAW yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, hingga pengadilan. Menurut dia, model itu dapat diterapkan kembali dengan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan anak, pelatihan ekonomi, hingga kerajinan masyarakat.

JK mengapresiasi toleransi beragama di Papua. Dia mencontohkan kawasan Sentani, masjid besar berdiri berseberangan dengan gereja besar sebagai simbol kerukunan yang perlu terus dijaga.

Bagi dia, semua rumah ibadah mempunyai tujuan yang sama, yaitu membimbing umat menuju kebaikan. Dia mengingatkan agar tidak ada tindakan kekerasan atas nama agama.

“Tidak ada agama yang membolehkan orang saling membunuh. Itu bukan jalan menuju surga,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Kemenag-Baznas Luncurkan Program Microfinance Masjid, Umat Tak Perlu Pinjol


Dalam kesempatan tersebut, JK mengusulkan masjid dan gereja menjalin program sosial bersama, sepanjang tidak menyangkut akidah, dengan tujuan membangun masyarakat Papua secara lebih komprehensif.

“Akidah boleh berbeda, tetapi pengabdian kepada masyarakat bisa bersatu,” ujar dia.

Kepada pengurus DMI yang baru dilantik, dia berpesan agar mengabdikan diri untuk meningkatkan kualitas ibadah di masjid, mendorong pendidikan masyarakat, serta memperkuat ekonomi jemaah. Dia juga mengingatkan pentingnya keharmonisan aktivitas masjid, termasuk memperhatikan kenyamanan lingkungan sekitar, agar kegiatan keagamaan berjalan dengan syahdu dan tidak mengganggu.

JK menekankan ibadah harus berjalan seiring dengan kerja keras, ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengabdian kepada masyarakat. “Negara tidak akan maju jika hanya memperbanyak rumah ibadah tanpa diiringi ilmu, pengabdian, dan kerja keras,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)