Direktur Eksekutif LPI, Ujang Komarudin. Foto: Dok. Istimewa.
Fachri Audhia Hafiez • 20 November 2025 17:46
Jakarta: Demokrasi nasional dinilai menghadapi tantangan serius dan kualitasnya butuh dijaga. Terhadap hal itu, Lembaga Literasi Politik Indonesia (LPI) diluncurkan dengan misi utama untuk menjaga demokrasi Indonesia tetap sehat, kuat, bermartabat, dan berkeadilan.
Direktur Eksekutif LPI, Ujang Komarudin, mengungkap alasan utama pendirian lembaga ini. Mulai dari persoalan struktural seperti korupsi politik, dominasi oligarki, lemahnya representasi, hingga krisis nalar publik.
"Demokrasi tidak dapat bertahan tanpa nalar publik yang kuat. Oleh karena itu, penguatan literasi politik merupakan langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang kritis, rasional, dan siap menjaga demokrasi Indonesia yang substantif,” ujar Ujang dalam acara peluncuran LPI yang mengusung tema 'Membangun Nalar Politik Bangsa: Peran Strategis Generasi Muda dalam Penguatan Demokrasi Indonesia', dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 20 November 2025.
Peluncuran LPI ini sekaligus menandai kembalinya Ujang ke gelanggang akademisi dan pengamat politik. Dia ingin fokus mengawal perkembangan demokrasi dari luar pemerintahan.
"Dengan adanya launching LPI ini, hal tersebut menjadi penanda bahwa saya saat ini sudah memutuskan untuk kembali ke kampus, kembali menjadi akademisi, kembali mengawal demokrasi dari luar pemerintah dengan mewarnai ruang publik melalui narasi yang substantif, objektif, dan konstruktif,” ujar Ujang.
Menurut Ujang, LPI dirancang sebagai platform strategis untuk memperkuat kapasitas politik generasi muda. Dia menyebutnya sebagai aktor kunci dalam menentukan arah masa depan demokrasi.
Direktur Eksekutif LPI, Ujang Komarudin. Foto: Dok. Istimewa.
“Lembaga ini sengaja saya bentuk untuk mewadahi generasi muda. Saya memandang generasi muda memiliki peran sangat strategis sebagai penentu arah masa depan demokrasi Indonesia,” kata Ujang.
Ujang juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong-royong demi mewujudkan demokrasi yang berkualitas.
“Untuk itu, saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga demokrasi Indonesia ke arah lebih baik,” kata Ujang.