Fakta-fakta Mencengangkan Kasus Dugaan Anggota DPRD Sumut Cekik Pramugari Wings Air

ilustrasi medcom.id

Fakta-fakta Mencengangkan Kasus Dugaan Anggota DPRD Sumut Cekik Pramugari Wings Air

M Rodhi Aulia • 15 April 2025 16:49

Jakarta: Insiden mengejutkan terjadi dalam penerbangan Wings Air IW-1267 rute Gunungsitoli-Medan pada Sabtu, 13 April 2025. Seorang penumpang yang disebut-sebut merupakan anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), berinisial MZ, diduga melakukan tindak kekerasan fisik terhadap seorang pramugari. Video peristiwa itu viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Maskapai Wings Air melalui pernyataan resminya mengungkapkan bahwa insiden terjadi saat proses boarding, tepat sebelum pesawat lepas landas. MZ bersikeras membawa koper berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin, bertentangan dengan prosedur keselamatan penerbangan. Ketika pramugari memberikan penjelasan dan instruksi sesuai SOP, penumpang justru bertindak agresif.

Wings Air kini menempuh jalur hukum atas insiden ini. “Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak,” tegas Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa, 15 April 2025.

Berikut adalah fakta-fakta lengkap insiden dugaan cekikan pramugari oleh MZ:

1. Insiden Terjadi Saat Proses Boarding

Peristiwa ini tidak terjadi di udara, melainkan saat penumpang masih dalam tahap naik ke pesawat. Saat itu, seluruh kru tengah bersiap memastikan prosedur keselamatan berjalan sesuai aturan.

"Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang," ungkap Danang.

Baca juga: Oknum Anggota DPRD Banten Ditangkap Terkait Penipuan dan Penggelapan

2. Instruksi Awak Kabin Ditolak Mentah-Mentah

Alih-alih mengikuti arahan awak kabin, penumpang MZ justru menunjukkan sikap keras kepala dan menolak prosedur standar. Ia bahkan sempat mencoba melepas label bagasi sebagai bentuk perlawanan terhadap aturan yang berlaku.

"Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif," kata Danang.

3. Tindak Kekerasan: Dorongan dan Cekikan

Ketegangan mencapai puncaknya saat upaya persuasif tidak membuahkan hasil. Penumpang MZ kemudian diduga melakukan kekerasan fisik terhadap pramugari yang tengah menjalankan tugasnya.

"Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari," jelas Danang.

4. Langsung Diturunkan dari Pesawat

Tindakan cepat dilakukan pihak maskapai demi menjaga keamanan kru dan penumpang lain. MZ langsung dilaporkan kepada kapten pilot dan ditangani oleh tim darat serta keamanan bandara.

"Tindakan ini segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp-tim operasional darat yang menangani kesiapan pesawat dan keselamatan penumpang di bandar udara," kata Danang.

"Pihak ramp segera berkoordinasi dengan AVSEC (Aviation Security), dan pelanggan tersebut diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut," lanjutnya.

5. Wings Air Tempuh Jalur Hukum

Maskapai tidak hanya menghentikan penumpang dari penerbangan, tetapi juga memilih jalur hukum sebagai bentuk perlindungan terhadap kru. Langkah ini menunjukkan bahwa insiden tidak dianggap remeh oleh pihak perusahaan.

"Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak," ucap Danang.

6. Prioritas: Keselamatan dan Profesionalisme

Maskapai menegaskan komitmennya terhadap pelayanan penerbangan yang aman dan nyaman. Setiap tindakan yang mengancam keselamatan akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Wings Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan serta awak pesawat merupakan prioritas utama."

7. Imbauan Tegas untuk Penumpang

Sebagai penutup, Wings Air mengingatkan semua penumpang agar patuh terhadap aturan selama berada di area bandara maupun kabin. Penegasan ini menjadi penting untuk menjaga keselamatan bersama dalam setiap penerbangan.

"Kami mengimbau dan mewajibkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku selama berada di area bandar udara dan di dalam kabin pesawat, termasuk aturan bagasi, keselamatan, dan instruksi dari awak kabin. Setiap bentuk pelanggaran dan tindakan yang mengganggu keselamatan penerbangan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," pungkas Danang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)