Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.
Riza Aslam Khaeron • 30 April 2025 13:34
Jakarta: Tingkat pendapatan karyawan menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kesejahteraan ekonomi sebuah negara. Pada tahun 2024, Statista merilis daftar 20 negara dengan rata-rata gaji bulanan tertinggi di dunia, dihitung dalam dolar AS berdasarkan paritas daya beli (PPP).
Melansir Statista, data ini dirilis pada Februari 2025 berdasarkan survei yang dilakukan selama periode 2021 hingga 2024. Berikut 10 negara teratas dengan rata-rata gaji bulanan terbesar di dunia.
Negara kecil di Eropa Barat ini menempati posisi puncak dengan rata-rata gaji bulanan sebesar 8.345,54 dolar PPP. Jika dikonversi ke rupiah menggunakan faktor konversi PPP World Bank 2023 untuk Indonesia sebesar Rp4.819,78 per dolar PPP berdasarkan tingkat GDP, maka gaji ini setara dengan sekitar Rp40,2 juta per bulan.
Luksemburg memiliki sektor keuangan yang sangat kuat, dengan banyak perusahaan multinasional dan institusi keuangan internasional yang beroperasi di negara ini. Standar hidup yang tinggi dan sistem perpajakan yang menarik menjadikan Luksemburg sebagai negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.
Belgia berada di posisi kedua dengan rata-rata gaji sebesar 7.547,95 dolar PPP. Dengan konversi PPP yang sama, nilainya setara sekitar Rp36,4 juta per bulan. Belgia memiliki ekonomi yang beragam dengan sektor industri, jasa, dan teknologi yang berkembang pesat.
Negara ini juga merupakan pusat administrasi Uni Eropa, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional.
Melansir Statista, Belanda mencatat rata-rata gaji sebesar 6.427,40 dolar PPP per bulan. Jika dikonversi ke rupiah, nilainya sekitar Rp30,9 juta. Belanda dikenal dengan ekonomi terbuka dan sektor ekspor yang kuat, terutama dalam bidang pertanian, energi, dan teknologi tinggi. Sistem pendidikan dan infrastruktur yang maju mendukung produktivitas tenaga kerja yang tinggi.
Norwegia berada di peringkat keempat dengan gaji rata-rata 6.032,03 dolar PPP, atau sekitar Rp29 juta per bulan jika dikonversi. Norwegia memiliki kekayaan sumber daya alam, terutama minyak dan gas, yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan nasional. Negara ini juga dikenal dengan sistem kesejahteraan sosial yang komprehensif.
Austria mencatat rata-rata gaji sebesar 6.002,12 dolar PPP per bulan, yang setara dengan sekitar Rp28,9 juta. Austria memiliki ekonomi yang stabil dengan sektor industri dan pariwisata yang berkembang. Negara ini juga memiliki sistem pendidikan dan pelatihan vokasional yang kuat, mendukung tenaga kerja yang terampil.
| Baca Juga: 10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk Daftar! |
Amerika Serikat berada di posisi keenam dengan gaji rata-rata 5.985,29 dolar PPP. Jika dihitung dalam rupiah, sekitar Rp28,8 juta. Sebagai ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat memiliki sektor teknologi, keuangan, dan manufaktur yang sangat maju. Inovasi dan kewirausahaan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pendapatan tinggi.
Jerman menempati peringkat ketujuh dengan gaji rata-rata sebesar 5.828,52 dolar PPP per bulan. Dalam rupiah, nilainya sekitar Rp28 juta. Jerman adalah kekuatan industri di Eropa dengan sektor otomotif, mesin, dan kimia yang dominan. Sistem pendidikan dual dan pelatihan kerja yang efektif mendukung produktivitas tenaga kerja.
Finlandia mencatat angka rata-rata gaji sebesar 5.704,84 dolar PPP, atau setara dengan sekitar Rp27,5 juta. Finlandia memiliki ekonomi berbasis pengetahuan dengan sektor teknologi informasi dan komunikasi yang kuat. Sistem pendidikan yang unggul dan inovasi menjadi kunci keberhasilan ekonomi negara ini.
Prancis berada di peringkat kesembilan dengan rata-rata gaji 5.567,99 dolar PPP, setara dengan Rp26,8 juta. Prancis memiliki ekonomi yang beragam dengan sektor industri, pertanian, dan jasa yang kuat. Negara ini juga dikenal dengan sistem perlindungan sosial dan layanan publik yang luas.
Bahama menutup daftar sepuluh besar dengan gaji rata-rata sebesar 5.092,22 dolar PPP. Jika dikonversi ke rupiah, nilainya sekitar Rp24,5 juta. Bahama mengandalkan sektor pariwisata dan jasa keuangan sebagai sumber utama pendapatan. Negara kepulauan ini menarik investasi asing dan memiliki kebijakan pajak yang menguntungkan.
Data Statista mengungkapkan bahwa negara-negara Eropa Barat masih mendominasi daftar negara dengan pendapatan tertinggi secara global. Meski ukuran negara berbeda-beda, keberhasilan mereka dalam mempertahankan pendapatan tinggi mencerminkan tata kelola ekonomi dan kesejahteraan sosial yang stabil.
Streaming