Ilustrasi salah satu bahasa di dunia. Foto: ChineseRd
M Rodhi Aulia • 30 April 2025 11:27
Jakarta: Dunia menyimpan keragaman yang luar biasa dalam hal bahasa. Dari gunung hingga pesisir, dari lembah hingga pulau-pulau kecil, ribuan bahasa hidup dan berkembang di seluruh penjuru bumi. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, melainkan juga identitas budaya dan simbol sejarah panjang sebuah bangsa.
Namun, keragaman itu tak tersebar merata. Ada negara yang hanya memiliki satu atau dua bahasa resmi, sementara negara lain memiliki ratusan bahkan lebih. Faktor geografis, sejarah kolonialisme, hingga penyebaran komunitas lokal menjadi penyebab utamanya. Papua Nugini, misalnya, memiliki lebih dari 800 bahasa meski jumlah penduduknya kurang dari 10 juta.
Lalu, di mana posisi Indonesia dalam daftar negara dengan jumlah bahasa terbanyak? Apakah kita termasuk negara yang paling kaya dalam keragaman linguistik? Untuk menjawab itu, dua lembaga—Our World in Data (Ethnologue) dan World Economic Forum (WEF)— merilis datanya secara terpisah.
Berikut adalah dua versi daftar negara dengan bahasa terbanyak di dunia, lengkap dengan uraian per negara:
Menurut Our World in Data, yang merujuk pada data dari sistem Ethnologue, berikut adalah 10 negara dengan keragaman bahasa terbanyak:
Papua Nugini – 840 Bahasa
Negara kepulauan ini memegang rekor tertinggi keragaman bahasa. Komunitas kecil di banyak pulau dan desa terpencil menjaga kelestarian bahasa lokal mereka, menjadikan negara ini unik secara linguistik.
Indonesia – 710 Bahasa
Indonesia berada di posisi kedua. Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa, keragaman bahasa menjadi kekayaan budaya. Bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Batak, hingga Toraja memiliki penutur yang masih aktif. Namun, banyak bahasa juga terancam punah karena minim regenerasi.
Nigeria – 520 Bahasa
Negara terpadat di Afrika ini memiliki banyak etnis dan suku. Bahasa Hausa, Yoruba, dan Igbo adalah yang paling dominan. Banyak bahasa digunakan dalam konteks lokal, terutama di wilayah pedesaan.
India – 460 Bahasa
India dikenal karena kompleksitas linguistiknya. Meski hanya beberapa yang menjadi bahasa resmi, ratusan bahasa lokal digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh komunitas dari Kashmir hingga Kerala.
Meksiko – 360 Bahasa
Banyak bahasa berasal dari suku asli seperti Maya, Nahuatl, dan Zapotec. Pemerintah Meksiko telah menerapkan kebijakan pelestarian bahasa lokal melalui pendidikan.
Filipina – 180 Bahasa
Seperti Indonesia, Filipina juga negara kepulauan dengan warisan bahasa Austronesia. Bahasa seperti Tagalog, Cebuano, dan Ilocano memiliki jutaan penutur.
Brasil – 180 Bahasa
Selain bahasa Portugis sebagai bahasa resmi, banyak bahasa masyarakat adat digunakan, terutama di wilayah Amazon.
Republik Demokratik Kongo – 160 Bahasa
Negara Afrika ini memiliki berbagai kelompok etnis yang tersebar di wilayah luas. Bahasa Lingala dan Swahili menjadi lingua franca.
Afrika Selatan – 150 Bahasa
Afrika Selatan memiliki 11 bahasa resmi, termasuk Zulu, Xhosa, dan Afrikaans, serta banyak bahasa lokal yang hidup di masyarakat.
Vietnam – 130 Bahasa
Keragaman bahasa di Vietnam berasal dari berbagai suku minoritas, terutama di wilayah pegunungan utara dan tengah.
Menurut data dari World Economic Forum (WEF), yang juga mengacu pada sumber Ethnologue, daftar negara dengan bahasa terbanyak memiliki sedikit perbedaan jumlah dan urutan:
Papua Nugini – 840 Bahasa
Sama seperti versi Our World in Data, WEF menyebutkan Papua Nugini sebagai negara dengan bahasa terbanyak. Bahasa resmi seperti Tok Pisin, Hiri Motu, dan Inggris menjadi alat komunikasi lintas suku.
Indonesia – 711 Bahasa
Dalam versi WEF, jumlah bahasa Indonesia sedikit lebih tinggi, yakni 711. Namun secara peringkat tetap berada di posisi kedua.
Nigeria – 517 Bahasa
Nigeria tetap bertengger di posisi tiga, menegaskan statusnya sebagai negara multibahasa terbesar di Afrika.
India – 456 Bahasa
Meski India memiliki dua bahasa resmi nasional (Hindi dan Inggris), ada ratusan bahasa daerah yang hidup aktif.
Amerika Serikat – 328 Bahasa
AS menempati peringkat kelima. Sebagian besar berasal dari imigran dan kelompok masyarakat adat seperti Navajo dan Cherokee.
Australia – 312 Bahasa
Banyak bahasa Aborigin yang masih dipertahankan meski penuturnya terus berkurang.
Tiongkok – 309 Bahasa
Bahasa Mandarin memang dominan, tapi banyak bahasa lokal seperti Cantonese, Hakka, dan Tibetan digunakan di wilayah tertentu.
Meksiko – 292 Bahasa
Data WEF menempatkan Meksiko di posisi lebih rendah dibanding versi sebelumnya, tetapi tetap menegaskan kekayaan bahasa adat.
Kamerun – 274 Bahasa
Negara Afrika tengah ini memiliki banyak bahasa daerah yang digunakan oleh lebih dari 250 kelompok etnis.
Brasil – 221 Bahasa
Selain Portugis, Brasil memiliki bahasa dari masyarakat adat serta bahasa imigran yang tetap eksis.
Kedua versi data menunjukkan bahwa Indonesia memang menjadi salah satu negara paling kaya secara linguistik. Namun banyak bahasa lokal kini berada di ambang kepunahan karena tidak diwariskan ke generasi muda. Upaya pelestarian dan dokumentasi menjadi kunci untuk menjaga keberagaman ini tetap hidup di masa depan.