Kakorlantas Instruksikan Operasi Patuh Tegas dan Humanis

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho/Metro TV/Siti

Kakorlantas Instruksikan Operasi Patuh Tegas dan Humanis

Siti Yona Hukmana • 15 July 2025 22:23

Jakarta: Korlantas Polri menggelar Operasi Patuh pada 14-27 Juli 2025, di seluruh wilayah Indonesia. Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menginstruksikan seluruh jajaran, untuk melakukan pendekatan humanis dan edukatif, tanpa mengesampingkan prinsip penegakan hukum.

"Saya menginstruksikan agar seluruh jajaran mengedepankan pendekatan yang persuasif dan edukatif. Penindakan tetap dilakukan secara tegas, namun harus dibarengi dengan sikap humanis agar masyarakat merasa dilindungi, bukan ditakuti," kata Agus dalam keterangannya, Selasa, 15 Juli 2025.

Agus mengatakan Operasi Patuh merupakan operasi mandiri kewilayahan. Tujuan utama operasi ini adalah untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, serta menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
 

Baca: Polda Metro Tetap Tilang Manual dalam Operasi Patuh Jaya 2025, Ini Alasannya

Berdasarkan pemantauan media nasional dan lokal, pelaksanaan Operasi Patuh di berbagai daerah mendapat sentimen positif dari masyarakat. Pemberitaan dari media juga menunjukkan dukungan terhadap upaya peningkatan keselamatan jalan melalui edukasi dan penegakan hukum yang seimbang.

"Tidak ditemukan sentimen negatif yang signifikan dalam pemberitaan. Bahkan, terdapat lonjakan partisipasi publik, menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas," ujar Agus.

Menurutnya, Operasi Patuh tahun ini menunjukkan korelasi kuat antara pendekatan edukatif dengan meningkatnya kepatuhan pengguna jalan. Beberapa daerah, kata Agus, bahkan mencatatkan penurunan jumlah pelanggaran dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Agus menegaskan ke depan diperlukan peningkatan edukasi publik secara berkelanjutan, disertai dengan penegakan hukum yang konsisten dan humanis. Kombinasi strategi ini dinilai efektif dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.

"Kami tidak ingin sekadar menindak pelanggaran. Yang lebih penting adalah membentuk karakter bangsa yang sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya," pungkas Agus Suryonugroho.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)